JURNAL SUMBAWA - Melalui ceramahnya Ustadz Khalid Basalamah menyebut bahwa makhluk Yakjuj Makjuj yang di kurung di tembok china ditemukan oleh para peneliti
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa para peneliti yang membidangi penelitian tentang Yakjuj Makjuj akhirnya bisa menemukan titik terang dari pengurungan makhluk tersebut
Ustadz Khalid Basalamah didalam ceramahnya mengatakan bahwa Yakjuj Makjuj di kurung di tembok China.
Baca Juga: Misi Dibalik Rusia Invasi ke Ukraina, Ini Alasan Putin Sebenarnya
"Ada seorang Syekh yang membuat penelitian khusus tentang Yakjuj Makjuj," ceramahnya ustadz basalamah yang dikutip Jurnal Sumbawa.com dari kanal YouTube Hidayah dan Inayah.
Didalam ceramahnya ustadz Khalid Basalamah menyebut, bahwa Syekh tersebut yakin jika Yakjuj Makjuj berada dibalik Tembok Besar China.
"Tembok besar China, menjadi tempat pengurungan Yakjuj Makjuj dan itu sudah menjadikan fakta" ungkap dalam ceramahnya.
Baca Juga: Perang Kota Ukraina Memanas, Kementerian Pertahanan Rusia Buka Jalur Bagi Rakyat Sipil Mengungs
Tembok tersebut menjadi fakta dari bentuk yang sangat mencolok
Didalam Al-Quran menjelaskan bahwa tembok yang dibangun Zulkarnain itu, juga membentang menutupi celah dua gunung.
"Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran, dua gunung yang disatukan Zulkarnain," ujar Ustadz Khalid Basalamah
Makhluk Yakjuj Makjuj walaupun sempat disembunyikan keberadaannya akan tetapi pernah diungkap oleh pemerintah China walaupun tidak memberikan pernyataan pers.
Baca Juga: Cara Pengajuan KUR BSI Langsung Cair Rp50 Juta, Cukup Siapkan Dokumen Dibawah Ini
Bukti tersebut pemerintah China menemukan sebuah potongan tembaga di dalam Tembok besar China.
Ditemukannya potongan tembaga tersebut pada saat pemugaran disalah satu dinding tembok besar China.
Disisi lain para peneliti pun mengaku telah menemukan titik tembok Yakjuj Makjuj sedikit demi sedikit yang mulai terang.
Baca Juga: Kelompok 212 Tuntut Yaqut Cholil Qoumas Mundur, Menag Keluarkan Pernyataan
Buktinya adalah telah ditemukan potongan tembaga yang telah mengeras didalam tembok.
Penemuan tembaga yang mengeras didalam tembok tersebut menjadi bukti dari keberadaannya suku yang akan membuat kerusakan di muka bumi.***