JURNAL SUMBAWA - Berikut penjelasan tidak dianjurkan untuk potong kuku hingga rambut pada saat Idul Adha dan 6 amalan lainnya
Hari Raya Idul Ahda adalah Hari Raya kurban yang sebentar lagi akan tiba.
Hari Raya Idul Adha adalah Hari Raya setelah Idul Fitri, namun di Hari Raya Idul Adha ada amalan Sunnah dan amalan yang tidak dianjurkan seperti potong kuku dan rambut
Di Hari Raya Idul Adha ada banyak amalan yang di anjurkan dan ada pula larangannanya.
Namun pada dasarnya sunnah-sunnah Idul Adha hampir sama dengan Idul Fitri.
Sebagaimanapun hakikatnya sebuah sunnah, bila dilakukan mendapat pahala namun bila tidak dikerjakan juga tak mendapat dosa. Yuk simak langsung amalan Idul Adha berikut ini.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha 1443 H Beserta Dengan Niatnya
1. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut
Dalam sebuah hadist, tidak diperbolehkan memotong kuku dan rambut sebelum salat Idul Adha tepatnya sebelum berkurban.
Namun terkait hal ini, sebagian ulama berpendapat bahwa larangan tersebut berlaku bagi orang yang hendak berkurban di hari Idul Adha. Sedangkan Imam Syafii berpendapat bahwa memotong kuku dan rambut hukumnya makruh.
2. Mendengarkan Khotbah Setelah Sholat Ied
Hukum mendengarkan khotbah salat Id adalah sunnah. Hal ini berdasarkan hadits bahwasanya Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya kami berkhotbah, barang siapa yang mendengarkannya maka duduklah dan barang siapa yang ingin pergi maka pergilah." (H.R. Abu Dawud, An Nasai Dan Ibnu Majah)
3. Mandi Sebelum Berangkat ke Tempat Salat
Sebelum melakukan salat Idul Adha, disunnah untuk mandi terlebih dahulu. Hal ini telah disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, "Bahwasanya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
"Nawaytul wusla li'aydil adh-ha sunnatan lillahi taala" yang berarti "Aku berniat mandi untuk menghadiri salat Idul Adha sunnah karena Allah taala"
4. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaik dan mengenakan wewangian ketika hendak salat Ied, baik itu sholat Idul Fitri maupun Idul Adha.
5. Melewati Jalan Berbeda Ketika Berangkat dan Pulang Sholat
Mayoritas ulama berpendapat bahwa disunnahkan untuk melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari salat Ied. Namun demikian, jika melewati jalan yang sama pun tetap diperbolehkan.
6. Memperbanyak Takbir Ketika Keluar Dari Rumah Menuju Tempat Sholat Ied.
Takbir di hari Tasyriq seperti Idul Adha tidak terbatas pada waktu-waktu khusus, tetapi berlaku pada semua waktu dari hari-hari tersebut
7. Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha
Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat salat Idul Adha. Menurut amalan sunnah, mereka bisa makan daging kurban setelah sholat Ied.
Diriwayatkan oleh Budairah, bahwa Nabi SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang (dari salat Ied).***