Rutin Sholat Tahajud Akan Mendapatkan Salah Satu Syafaad Nabi Muhammad SAW

- 5 Desember 2021, 18:47 WIB
Rutin Sholat Tahajud Akan Mendapatkan Salah Satu Syafaad Nabi Muhammad SAW
Rutin Sholat Tahajud Akan Mendapatkan Salah Satu Syafaad Nabi Muhammad SAW /Ilustrasi foto @wartasumbawa/

WARTA SUMBAWA - Sholat Tahajud Merupakan Sholat yang dilaksanakan pertengahan malam.

Allah SWT berseru, “Dan pada sebahagian malam hari sholat Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. al-Isra/17: 79).

Berdasar ayat ini, pahala sholat Tahajud sangat besar manfaatnya salah satunya Allah SWT mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Kemudian kata terpuji yang terdapat dalam QS Al-Isra tafsiran dari Syekh Nawawi Banten dalam Tafsir Munir mengutip hadits Nabi SAW yang bersumber dari Abu Hurairah. Beliau bersabda, “Kedudukan yang terpuji adalah ketika aku diberi izin untuk memberi syafaat bagi umatku.” Artinya, orang yang shalat Tahajud insya Allah kelak akan peroleh syafaat Nabi SAW.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kerahasiaan dan Kemanan Data Pribadi di Medsos Agar Tidak Dicuri

Pendapat ini sejalan dengan yang diungkap oleh pengarang Tafsir Jalalain bahwa makna tempat yang "terpuji” adalah sesungguhnya Nabi SAW diberikan kedudukan untuk memberi syafaat.

Tak hanya itu, di akhirat kelak Nabi SAW juga dipuja-puji oleh semua manusia sejak masa terdahulu hingga masa yang paling akhir.

Secara tekstual, khitab atau sasaran perintah untuk melaksanakan tahajud berlaku khusus, yakni untuk Nabi SAW.

Namun, seperti lazimnya dalam perintah Allah SWT yang lain, sholat Tahajud juga berlaku secara umum untuk seluruh kaum Muslim.

Baca Juga: Sejarah Letusan Gunung Semeru Sejak Tahun 1818 Hingga Sekarang

siapa pun yang melaksanakan sholat ini akan mendapatkan “tempat yang terpuji”.
Hanya saja berbeda dengan Nabi SAW mendapat “tempat yang terpuji” dengan memberi syafaat kepada umatnya.

sedangkan orang yang melaksanakan sholat Tahajud mendapat “tempat yang terpuji” dengan diberi syafaat oleh Nabi SAW.

Secara bahasa syafaad berarti pertolongan. Nabi SAW kelak akan memberikan syafaad bagi umatnya di akhirat kelak.

Nabi SAW memiliki beragam syafaat untuk umatnya. Di dalam Qathrul Ghaits, Syaikh Nawawi Banten mengungkapnya secara terperinci. Misalnya, syafaad bagi orang yang seharusnya masuk neraka, lalu dikeluarkan dari sana.

Baca Juga: Link Live Streaming Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di WBF World Tour Finals 2021

Ada juga syafaad untuk menambah kedudukan di surga. Seperti kita tahu bahwa surga tertinggi adalah Surga Firdaus.

Berikutnya adalah syafaat untuk satu kaum yang saleh yang ada kekurangan mereka dalam ketaatan lalu dimaafkan oleh Allah SWT.

Ada juga syafaat untuk mengeluarkan orang bertauhid dari neraka. Syafaat ini tidak khusus diberikan oleh Nabi SAW namun termasuk juga diberikan oleh para nabi, malaikat, dan orang-orang beriman.

Baca Juga: Netizen Melaporkan Oknum Polisi Diduga Perkosa Mahasiswi, Kapolri : Terima Kasih

Selanjutnya adalah syafaat untuk meringankan siksa bagi orang yang seharusnya kekal di neraka, mereka hanya sebagian waktu saja di sana, seperti Abi Thalib.

Berikutnya syafaat untuk memasukkan anak-anak orang musyrik ke surga. Inilah bukti Maha Adilnya Allah SWT kepada makhluknya yang tidak mengetahui apa-apa.

Kemudian syafaad buat siapa saja yang meninggal di Madinah dan bersabar terhadap berbagai kesulitan di sana dan juga syafaad bagi yang menziarahi Nabi SAW sesudah beliau wafat.

Selanjutnya ada lagi syafaat bagi yang hapal dan mengamalkan 40 hadits, seperti hadits “Arbain Nawawi” yang dikumpulkan Imam Nawawi, tentang masalah agama.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Arirang Hari Ini, Minggu 5 Desember 2021: Premium Collection dan See What I See 3

Secara teoritis, orang yang konsisten melaksanakan sholat Tahajud, akan mendapatkan peluang mendapatkan salah satu syafaad yang telah disebutkan di atas.

Kita butuh syafaad tersebut, sebab perbuatan baik yang kita lakukan tidak dapat meloloskan kita untuk masuk kedalam syurganya Allh SWT, kecuali kita mendapat syafaat untuk masuk surga dari Nabi SAW.

Surga adalah kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tdak pernah didengar oleh telinga tidak pernah terdetak di dalam benak manuia.

Surga dipersiapkan bagi orang yang menghidupkan malam, bagi orang yang mendapatkan maqamammahmudan atau tempat yang terpuji. Tempat yang berlimpah syafaad. ***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah