Sejarah Raja Zulkarnain Mengurung Yakjuj dan Makjuj

- 18 Desember 2021, 22:34 WIB
Sejarah Raja Zulkarnain Mengurung Yakjuj dan Makjuj
Sejarah Raja Zulkarnain Mengurung Yakjuj dan Makjuj /Pixabay/

WARTA SUMBAWA - Pada zaman dahulu, di masa kenabian Ibrahim, hidup seorang raja yang saleh bernama Zulkarnain yang dikenal dikalangan masyarakat Islam sebagai salah satu Raja Sekaligus seorang Nabi yang mengurung Yakjuj dan Makjuj.

Raja Zulkarnain tersebut sangat disukai oleh rakyatnya, karena sang raja yang paling bijaksana dan sederhana.

Raja Zulkarnain diabadikan didalam Al-Quran didalam surah Al-Kahfi ayat 94 dan surah Al-Anbiya ayat 96.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar hari ini, Sabtu 18 Desember 2021: Ada Live 'Big Match' BRI Liga 1 2021 Persib vs Persita

Didalam literasi sejarah, bahwa pasca kepemimpinan raja Namrud yang kejam, Zulkarnain hadir sebagai pengganti yang membawa kesejahteraan bagi rakyatnya.

Tak hanya itu, Zulkarnain pun berkiprah besar dalam mendakwahkan agama tauhid yang dibawa Ibrahim.

Zulkarnain amat cerdas dan pandai berpetualang. Ia melakukan ekspedisi ke seluruh dunia untuk menyebarkan agama tauhid.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka 2022, Siapkan Syarat Berikut Dan Cek prakerja.go.id

Sang raja amat pandai menguasai bahasa berbagai dunia. Ia juga mahir berlayar melakukan perjalanan dari belahan timur hingga barat bumi.

Pada sebuah perjalanannya, Zulkarnain sampai ke tempat matahari terbenam di bagian barat dunia.

Di sana ia mendapati penduduknya tak beriman. Zulkarnain pun kemudian mendakwahkan keesaan Allah. Mereka pun menerimanya dengan gembira.

Baca Juga: BLT Dana Desa Rp300 Ribu Cair Lagi! Ini 6 Langkah Cara Cek Daftar Pemerima Bantuan melalui sid.kemendesa.go.id

Ia pun melanjutkan kembali perjalanannya. Tibalah Zulkarnain pada sebuah tempat di antara dua gunung. Di bukitnya terdapat sebuah kaum yang tak mengerti bahasa.

Zulkarnain yang cerdas pun memerlukan penerjemah untuk memahami ucapan mereka.

Kaum tersebut pun mengeluhkan kesulitan mereka pada Zulkarnain. Mereka selalu dilanda kemiskinan karena harta mereka selalu diambil paksa oleh kaum kejam bernama Yakjuj dan Makjuj.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar hari ini, Sabtu 18 Desember 2021: Ada Live 'Big Match' BRI Liga 1 2021 Persib vs Persita

Para manusia kejam tersebut berpostur tubuh yang tak biasa, mereka selalu merusak setiap hal yang dilewati.

Kaum Yakjuj dan Makjuj tersebut tinggal di antara dua gunung. Mereka selalu mengganggu kaum di bukit dengan merampas dan merusak segala sesuatu, baik tanaman maupun ternak.

Hai Zulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" pinta penduduk bukit.

Baca Juga: Bangsa Yakjuj dan Makjuj Keturunan Siapa? Ini Pandangan Para Ulama

Zulkarnain pun berkeinginan membantu mereka. Namun, tak ada daya upaya kecuali pertolongan Allah. Maka, diajaklah oleh zulkarnain penduduk bukit dua gunung untuk beriman.

Setelah mereka beriman, Zulkarnain pun memikirkan cara untuk membatasi mereka dengan kaum kejam Yakjuj dan Makjuj. "Bawakanlah padaku besi dan tembaga, akan kubuat dinding diantara kalian dan mereka," ujar Zulkarnain.

Maka, dikumpulkanlah segala hasil tambang para penduduk bukit. Zulkarnain kemudian menggali tanah lalu membangun fondasi yang kokoh dari besi. Setelah itu, besi tersebut dipanaskan, lalu dilebur dengan cairan tembaga yang mendidih. Maka, jadilah dinding benteng yang amat kokoh yang mengurung Yakuj dan Makjuj di tempat tinggalnya. ***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah