Kisah Perempuan Penghuni Surga Pertama yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW

- 27 Maret 2022, 20:33 WIB
Kisah Perempuan Penghuni Surga Pertama yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW
Kisah Perempuan Penghuni Surga Pertama yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW /Ahmad D/@Jurnal Sumbawa/

JURNAL SUMBAWA - Simak artikel ini, kisah perempuan penghuni surga pertama yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW

Sosok perempuan sholehah yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penghuni surga pertama setelah Ummul Mukminin adalah Mutiah

Mutiah adalah sosok perempuan sebagai penghuni surga pertama karena berbakti kepada suaminya.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Mengungkapkan Ciri Yakjuj Makjuj Mirip Manusia dan Tempat Pengurungannya

Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh Fatimah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Siapakah perempuan pertama yang memasuki surga setelah Ummahatul Mukminin setelah istri-istri Nabi.

Kemudian Rasulullah Muhammad SAW mejawab, “Wahai Fatimah, jika engkau ingin mengetahui perempuan pertama yang masuk surga setelah Ummul Mukminin, ia adalah Ummu Mutiah.”

Mendengar jawaban Rasulullah SAW membuat Fatimah penasaran dan mencari tahu amalan seperti apakah hingga membuatnya menjadi perempuan pilihan yang masuk surga pertama kali.

Atas izin suaminya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimah dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari.

Baca Juga: Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa Ramadhan Beserta Doa nya dan Ada Hal yang Perlu Diperhatikan

“Assalamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang perempuan, “Wa’alaikassalaam, siapa di luar"

Fatimah menjawab, “Aku Fatimah putri Muhammad SAW.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta.” Mutiah belum mau membuka pintu, dari dalam rumah Mutiah kembali bertanya, “Anda seorang diri atau bersama yang lain”, Fatimah menjawab “Aku bersama Hasan, putraku.”

“Maaf Fatimah, aku tidak bisa membukakan pintu utukmu. Aku belum mendapat izin dari suamiku untuk menerima tamu laki-laki dan suamiku saat ini tidak berada dirumah.”

“Tetapi hasan anak-anak,” balas Fatimah

Walaupun anak-anak, dia lelaki juga. Besok saja kembali setelah aku mendapat izin dari suamiku,” timpal Mutiah.

Baca Juga: Perbedaan Mendasar Wanita Sholehah Dengan Bidadari di Surga

Akhirnya Fatimah pulang, Keesokan harinya, Fatimah kembali mengunjungi rumah Ummu Mutiah, kali ini bukan hanya Hasan yang ikut, Husein juga meminta ikut.

Fatimah datang dengan harapan Mutiah sudah mendapatkan izin dari sang suami. Namun usaha Fatimah kembali gagal, Mutiah tetap tidak mau membuka pintu karena izin yang diberikan suaminya hanya untuk Hasan, bukan Husein

Fatimah memikirkan begitu mulianya perempuan ini, menjunjung tinggi ajaran Rasulullah Muhammad SAW dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya

Pada hari ketiga, Fatimah kembali lagi bersama kedua putranya ke rumah Muti’ah pada sore hari, dan mereka dipersilahkan masuk. Fatimah mendapati kejadian yang mencengangkan, dan dia terkagum.

Baca Juga: Dua Cara Mengetahui Masuk Bulan Puasa Ramadhan Begini Cara Menetapkannya

Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan mengenakan pakaian terbaik yang dipunyai serta bau yang harum, dalam kondisi tersebut Mutiah mengatakan keada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia akan menyambut suaminya

Muti’ah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi.

Mutiah juga menuntun suaminya menuju ke tempat makan, dan sudah siapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian.

Setelah semuanya selesai Mutiah memberikan cambuk sepanjang 2 meter kepada suaminya dengan mengatakan.

Baca Juga: Hanya Cacing Belatung Senjata yang Mampu Membunuh Yakjuj Makjuj di Akhir Zaman Kata Ustadz Ihsan Tanjung

“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepan mu. Sekiranya engkau tidak suka atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”

Akhirnya Fatimah pulang dengan menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban dari amalan apa yang dilakukan Muti’ah sehingga menjadi perempuan pertama penghuni surga setelah istri Nabi.

Mutiah adalah perempuan dari kalangan biasa, namun keteladanannya dalam mengabdi dan berbakti kepada suaminya menjadikanya perempuan pertama yang masuk surga.

Baca Juga: Dajjal dan Yakjuj Makjuj Beserta Fitnahnya yang Dikisahkan Hadist

Rasululah Muhammad SAW selalu memerintahkan agar perempuan senantiasa berbakti dan menghormati suaminya.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Jika sorang perempuan melaksanakan sholat lima waktunya, melaksanakan puasa pada bulannya, dan menjaga kemaluanya, serta menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban).***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x