JURNAL SUMBAWA - Untuk mendapatkan di malam Lailatul Qadar, ada amalan khusus yang dianjurkan oleh Nabi untuk menjemputnya malam yang lebih baik dari Seribu Bulan.
Malam Lailatul Qadar tersebut Allah SWT merahasiakan kapan waktunya akan tiba tapi dikabarkan, malam itu akan datang dimalam yang ganjil
Malam Lailatul Qadar juga dikabarkan akan datang 10 malam terakhir bulan Ramadhan dan orang biasanya akan lebih meningkatkan ibadahnya untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp 66,9 Triliun hingga Kuartal I, Pelaku UMKM Bisa Langsung Cairkan
Rasulullah SAW melalui haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari menyampaikan bahwa kita dianjurkan untuk mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan suci ini.
"Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,". Al-Hadits
Hal demikian ini sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Dikutip dari berbagai sumber setidaknya ada tiga amaliah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan Lailatul Qadar mengacu penjelasan di atas.
Amaliah itu dapat membuka jalan umat Islam untuk memperoleh Lailatul Qadar.
Berikut tiga amaliah untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 2 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Petunjuk Bagi Orang yang Mendapatkannya
1. untuk sementara tidak melakukan hubungan suami-istri.
2. meningkatkan intensitas beribadah terutama pada malam hari.
3. ketiga mendorong atau meminta keluarga untuk melakukan amaliah sunah dan amal kebajikan selain yang fardhu, Itu juga seirama dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, bahwa melakukan ibadah pada Lailatul Qadar dengan penuh keikhlasan akan menghapus dosa.
"Barangsiapa melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan maka diampunilah dosanya yang telah lalu."
Baca Juga: Cara Mematikan Bunyi Meteran Listrik Pulsa Tekan ini. Jangan Dicoba Kalau Pelupa, ini Sebabnya
Di samping itu, umat Islam juga disunahkan untuk memperbanyak untaian doa, pengampunan, permaafan, dan kesejahteraan kepada Allah SWT.
Hal ini berdasarkan pada hadits yang diceritakan dari Aisyah ra. Pada malam yang mulia itu juga, umat Islam melakukan i’tikaf, yaitu berdiam di dalam masjid dengan niat untuk beribadah atau mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan cara tertentu sebagaimana telah diatur oleh syariat, guna menghidupkan malam agar mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Itikaf merupakan kegemaran Rasulullah SAW sampai menjelang wafatnya sebagaimana yang dikisahkan oleh Aisyah RA. Lebih lanjut, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Sebab, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah swt.
Pada malam Lailatul Qadar secara global dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia.
Terakhir, Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali menyebut bahwa pada malam yang diduga kuat Lailatul Qadar turun maka disunahkan untuk bersih-bersih diri, memakai wangi-wangian, dan memakai pakaian yang bagus.
Sebab, Rasulullah SAW melakukan mandi di antara waktu Maghrib dan Isya pada sepuluh hari terakhir.***