Al-Quran Mengabarkan 1444 Tahun Silam! Bencana Terjadi Antara Kuasa Tuhan dan Ulah Tangan Manusia

- 26 Februari 2023, 16:46 WIB
Al-Quran Mengabarkan 1444 Tahun Silam! Bencana Terjadi Antara Kuasa Tuhan dan Ulah Tangan Manusia
Al-Quran Mengabarkan 1444 Tahun Silam! Bencana Terjadi Antara Kuasa Tuhan dan Ulah Tangan Manusia /Dave Goudreau

JURNAL SUMBAWA - Bencana sering terjadi dimuka Bumi ini, hal itu tentu suatu fakta kehidupan yang tidak dapat dihindari oleh setiap makhluk.

Bencana alam sudah dijelaskan didalam Al-Quran 1444 tahun silam dan kerap datang tiba-tiba sehingga menimbulkan kerusakan bahkan kematian.

Perlu diketahui, datangnya bencana di muka bumi, dapat disebabkan faktor kejadian alam (seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain).

Baca Juga: Sejarah Raja Zulkarnain, Pembuat Dinding Pemisah Alam Manusia Dengan Yakjuj Makjuj

Disisi lain, bencana alam pun terjadi akibat ulah manusia (seperti banjir, cuaca ekstream, kebakaran hutan, dan lain sebagainya).

Oleh sebab itu, sebagian bencana hadir dikarenakan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam.

Hal itu sudah Al-Quran jelaskan 1444 tahun silam yang terkandung di dalam surat ar-Ruum ayat 41:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur, BPPA dan Forum Peduli Rakyat Aceh Salurkan Bantuan Tunai

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Namun demikian, apabila telah terjadi bencana, Allah SWT memberikan cara bagaimana manusia harus bersikap yakni dengan bersabar. Sebagaimana yang disebutkan dalam surah al-Baqarah sebelumnya. Pada ayat selanjutnya, yakni 156-157, Allah SWt berfirman:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (١٥٦) اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (١٥٧)

“(156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Saluran Air Sempit dan Buang Sampah Sembarangan, Kota Bima Dilanda Banjir

Oleh sebab itu, kewajiban manusia sebagai khalifah di bumi adalah untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya dan menjaga apa yang telah Allah SWT berikan.

Apabila amanah tersebut diingkari, maka jangan salahkan Tuhan atau pun alam yang marah akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Disisi lain, bencana berarti sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitan. Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155 sebagai berikut:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Baca Juga: Susunan Pemain Manchester United vs Newcastle dan Peluang Untuk Memenangkan Piala Carabao Cup 2022-2023

“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar.”

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, Allah SWT menimpakan cobaan kepada hamba-Nya berupa kesenangan, kesengsaraan yang berupa rasa takut dan rasa lapar, kehilangan harta, serta meninggalnya para sahabat, kerabat dan orang-orang yang dicintai. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah