Kemunafikan Inggris soal Nuklir Dikecam Menlu Iran Mohammad Javad Zarif

- 17 Maret 2021, 18:20 WIB
Dalam pertemuan di House of Commons pada hari Selasa, Johnson mengatakan Inggris prihatin dengan prospek Iran mengembangkan senjata nuklir
Dalam pertemuan di House of Commons pada hari Selasa, Johnson mengatakan Inggris prihatin dengan prospek Iran mengembangkan senjata nuklir /Aljazeera/Atta Kenare

Wartasumbawa.com – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengkritik apa yang disebutnya sebagai ‘kemunafikan total’ Inggris atas rencana untuk meningkatkan senjata nuklir.

Dalam sebuah tweet pada hari Selasa, diplomat teratas mengutuk fakta bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan keprihatinanya tentang program nuklir Iran pada hari yang sama dia mengumumkan Inggris akan meningkatkan persediaan hulu ledak nuklirnya sebesar 40 persen.

“Tidak seperti Inggris dan sekutunya, Iran percaya nuklir dan semua Senjata Pemusnah Massal adalah biadab dan harus diberantas,” tulis Zarif, menyinggung desakan Iran bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai dan tidak ditujukan untuk membuat senjata, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari laman Aljazeera pada 17 Maret 2021.

Baca Juga: Wow Keren, Pantun Habib Salim di Rakernas PKS

Baca Juga: Masjid di Jakarta Bersih Jelang Bulan Puasa, Ini Imbauan Anies Baswedan

Dalam penampilan di House of Commons Inggris pada hari Selasa, Johnson mengatakan “kami tetap sangat prihatin dengan pengaruh Iran di kawasan itu, perilaku mengganggu Iran dan terutama, tentu saja, kami prihatin tentang risiko Iran mengembangkan senjata nuklir yang layak”.

Perdana menteri juga mengonfirmasi bahwa Inggris membatasi jumlah hulu ledak sekarang akan meningkat menjadi 260, setelah sebelumnya turun menjadi 180.

Baca Juga: Kementan Gerakkan Serap Gabah Petani di Sragen

Seperti yang dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran tidak memiliki senjata nuklir, sementara pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah mengeluarkan keputusan (fatwa) yang melarang senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainya.

Halaman:

Editor: M. Syaiful


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah