Gedung Putih Bahas Kekurangan Semikonduktor Global yang Mengguncang Industri Otomotif

- 12 April 2021, 19:18 WIB
Presiden AS Joe Biden menyampaikan memegang chip semikonduktor saat dia berbicara sebelum menandatangani perintah eksekutif, yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan chip semikonduktor global, di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, AS, 24 Februari 2021
Presiden AS Joe Biden menyampaikan memegang chip semikonduktor saat dia berbicara sebelum menandatangani perintah eksekutif, yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan chip semikonduktor global, di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, AS, 24 Februari 2021 /REUTERS /Jonathan Ernst

Wartasumbawa.com – Pejabat senior Gedung Putih akan bertemu pada Senin dengan eksekutif puncak dari hampir 20 perusahaan besar untuk membahas kekurangan semikonduktor global yang telah mengguncang industri otomotif dan perusahaan teknologi.

Pertemuan Gedung Putih disebut sebagai ‘KTT CEO tentang Semikonduktor dan Ketahanan Rantai Pasokan’ dan akan menyertakan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Brian Deese.

Hingga tengah hari Jumat, 19 perusahaan besar telah setuju untuk mengirim eksekutif, termasuk Chief Executive General Motors Mary Barra, Chief Executive Ford Motor Jim Farley dan CEO Stellantis NV Chrysler-parent, Carlos Tavares.

Baca Juga: Pecinta Bunga, ini 5 Pot Bunga yang harus Anda Pilih

Deese mengatakan dalam sebuah pernyataan, “KTT mencerminkan kebutuhan mendesak untuk memperkuat rantai pasokan kritis”.

Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo juga akan ambil bagian, serta eksekutif dari GlobalFoundries, PACCAR, NXP dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, AT&T, Samsung, Google-parent Alphabet, Dell Technologies, Intel Corp, Medtronic, Northrop Grumman, HP, Cummins dan Micron.

Baca Juga: Atasi Genteng Bocor dengan cara Ini

Sebuah kelompok industri otomotif AS minggu ini mendesak pemerintah untuk membantu dan memperingatkan bahwa kekurangan semikonduktor global dapat mengakibatkan berkurangnya 1,28 juta kendaraan yang dibangun tahun ini dan mengganggu produksi selama enam bulan lagi.

Selama akhir pekan, GM membatalkan lebih banyak shift produksi truk di dua pabrik AS, sebagaimana dikutip wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari Reuters pada 12 April 2021.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah