Di India, Mayat Menumpuk, Petugas Krematorium Kewalahan atasi Lonjakan Covid19

- 14 April 2021, 10:25 WIB
Krematorium dan kuburan India bekerja lembur untuk mengatasi melonjaknya jumlah kematian akibat wabah Covid-19 yang meningkat di negara itu
Krematorium dan kuburan India bekerja lembur untuk mengatasi melonjaknya jumlah kematian akibat wabah Covid-19 yang meningkat di negara itu //straitstimes

Wartasumbawa.com – Krematorium dan kuburan India bekerja lembur untuk mengatasi melonjaknya jumlah kematian akibat wabah Covid-19 yang meningkat di negara itu.

India sekarang adalah negara terparah kedua di dunia, setelah menyusul Brasil sekali lagi pada Senin (12 April) dengan lonjakan tajam dalam infeksi baru setiap hari selama 10 hari terakhir dengan total hampir 13,7 juta kasus.

Pada hari Selasa, negara itu melaporkan 161.736 kasus baru dan 879 kematian, lebih dari empat kali lipat rata-rata harian pada bulan Januari.

Baca Juga: Beijing dan Moskow Ancaman Terbesar Bagi AS, Picu Perang Dunia III

Media lokal dipenuhi dengan laporan-laporan suram tentang tungku peleburan di krematorium yang beroperasi tanpa henti, jenazah menumpuk dan asap dari daging yang terus menerus terbakar, menciptakan risiko kesehatan lain bagi penduduk setempat.

Pekerja di enam krematorium di seluruh negeri mengkonfirmasi adegan tersebut dalam wawancara telepon, mengatakan bahwa mereka telah melihat kematian akibat Covid-19 meningkat.

“Sebelumnya, 15 hingga 20 jenazah datang dalam sehari dan sekarang sekitar 80 hingga 100 jenazah datang setiap hari,” kata Kamlesh Sailor, presiden sebuah perwalian yang mengoperasikan krematorium di Surat kabar, sebuah kota di negara bagian barat yang padat industry Gujarat.

Baca Juga: Perang Nanti Malam, Zinedine Zidane Siap Hadang Pasukan Inggris

Bahkan setelah krematorium menggandakan kapasitasnya ketika gelombang virus pertama di India melanda tahun lalu dan mulai beroperasi 24 jam sehari, keluarga masih harus menunggu setidaknya dua hingga tiga jam untuk mengkremasi jenazah kerabat mereka, tambahnya.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x