200 Perusahaan Jepang Diretas, Militer China Kemungkinan Berada Dibalik Serangan Peretasan

- 22 April 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi peretasa 200 Perusahaan Jepang
Ilustrasi peretasa 200 Perusahaan Jepang /Pixabay/Robinraj Premchand

Wartasumbawa.com – Polisi Tokyo sedang menyelidiki serangan dunia maya terhadap sekitar 200 perusahaan Jepang dan organisasi penelitian, termasuk badan antariksa negara itu, oleh kelompok peretas yang diyakini terkait dengan militer China, kata pemerintah pada Selasa.

Polisi telah meneruskan kasus yang melibatkan serangan terhadap Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang kepada jaksa untuk penyelidikan lebih lanjut, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan.

Polisi yakin serangkaian peretasan JAXA dilakukan pada 2016-2017 oleh ‘Tick’, kelompok serangan siber China di bawah arahan unit Tentara Pembebasan Rakyat, kata Kato.

Baca Juga: China masih Menahan Warga Uyghur, dan Muslim Turki

Seorang tersangka dalam kasus JAXA, seorang insinyur sistem China yang berbasis di Jepang, diduga memperoleh akses ke server persewaan dengan mendaftarkan dirinya dengan identitas palsu untuk meluncurkan serangan dunia maya, kata Kato, mengutip penyelidikan polisi.

Televisi publik NHK mengatakan warga negara China lainnya yang dicurigai memiliki hubungan dengan unit PLA yang berada di Jepang sebagai siswa pertukaran juga diselidiki dalam kasus tersebut. Kedua pria itu telah meninggalkan negara itu, katanya.

Polisi sedang menyelidiki maksud dan metode penyerang, sementara juga mengejar sejumlah serangan dunia maya lain yang mereka curigai terkait dengan militer China, kata Kato.

Baca Juga: Ezra Walian: Kami Disini Satu-satunya Tim yang Tak Terkalahkan

“Keterlibatan Tentara Pembebasan Rakyat China sangat mungkin terjadi,” kata Kato. Dia menambahkan bahwa tidak ada kebocoran atau kerusakan data aktual yang ditemukan sejauh ini, tetapi polisi mendesak perusahaan untuk memperkuat perlindungan mereka.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah