25 Jet Militer Tiongkok Melanggar Zona Pertahanan Taiwan, ini akan Picu Perang Saudara

- 22 April 2021, 11:32 WIB
Jumlah rekor 25 jet militer China melanggar zona pertahanan Taiwan pada 12 April, kata pemerintah pulau itu, setelah seorang pejabat tinggi AS memperingatkan terhadap Beijing yang ‘semakin agresif’
Jumlah rekor 25 jet militer China melanggar zona pertahanan Taiwan pada 12 April, kata pemerintah pulau itu, setelah seorang pejabat tinggi AS memperingatkan terhadap Beijing yang ‘semakin agresif’ //hurriyetdailynews//hurriyetdailynews

Wartasumbawa.com  – Jumlah rekor 25 jet militer China melanggar zona pertahanan Taiwan pada 12 April, kata pemerintah pulau itu, setelah seorang pejabat tinggi AS memperingatkan terhadap Beijing yang ‘semakin agresif’.

Kementerian pertahanan mengirim pesawat untuk menyiarkan peringatan untuk pergi dan memantau pesawat saat jet China , termasuk 18 pesawat tempur, memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) barat daya pulau itu untuk hari kesepuluh bulan ini.

Serangan itu yang terbesar dalam satu tahun terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada 11 April memperingatkan China untuk tidak mencoba mengubah status quo di sekitar Taiwan, dengan mengatakan hal itu akan menjadi ‘kesalahan serius’.

Baca Juga: UE Menghukum dan Melarang Kecerdasan AI yang Mengkhawatirkan Dunia

Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang telah bersumpah untuk suatu hari akan merebut pulau itu, dengan kekerasan jika diperlukan.

Komentar Blinken juga mengikuti pengumuman Departemen Luar Negeri pada hari Jumat bahwa itu akan memudahkan pejabat AS untuk bertemu perwakilan Taiwan, menentang tekanan dari China di tengah ketegangan yang tinggi.

Keributan telah meningkat sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen 2016 yang menolak gagasan bahwa pulau itu adalah bagian dari ‘satu China’.

Baca Juga: Pertunjukan Drama, Teater, Film, Bioskop dan Komedi akan Dibuka Kembali Mei-Juni di Inggris

Beberapa analis dan pejabat militer AS telah memperingatkan ketegangan antara Taiwan dan China sekarang mencapai titik tertinggi sejak pertengahan 1990-an.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Hurriyetdailynews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah