Undang undang hari libur di Korea diperluas Partai Penguasa

- 15 Juni 2021, 18:12 WIB
Partai Demokrat (DP) yang berkuasa mengatakan Selasa bahwa pihaknya akan berusaha meloloskan undang-undang bulan ini untuk memperluas hari libur resmi alternatif
Partai Demokrat (DP) yang berkuasa mengatakan Selasa bahwa pihaknya akan berusaha meloloskan undang-undang bulan ini untuk memperluas hari libur resmi alternatif //koreatimes

Wartasumbawa.com — Partai Demokrat (DP) yang berkuasa mengatakan Selasa bahwa pihaknya akan berusaha meloloskan undang-undang bulan ini untuk memperluas hari libur resmi alternatif.

Inisiatif legislatif, jika disetujui, akan memungkinkan penetapan hari libur alternatif resmi untuk rentang hari libur nasional yang lebih luas yang jatuh pada akhir pekan, menurut pejabat partai.

Saat ini, hari libur resmi alternatif hanya diperbolehkan untuk Chuseok, perayaan panen musim gugur Korea, Hari Tahun Baru Imlek dan Hari Anak di bulan Mei jika jatuh pada akhir pekan.

"Menunjuk hari libur alternatif adalah keharusan yang tak terbantahkan di zaman kita," kata pemimpin lantai DP Rep Yun Ho-jung dalam pertemuan partai, mengungkap rencana undang-undang.

"Kami akan memberi Anda kembali hari-hari surat merah yang hilang. (DP) akan segera meloloskan RUU liburan alternatif yang tertunda di Majelis Nasional dalam sesi parlemen sementara Juni."

DP akan berusaha agar RUU itu segera berlaku sehingga liburan alternatif pertama di bawah undang-undang yang dibayangkan dapat ditetapkan untuk Hari Pembebasan Korea 15 Agustus mendatang, yang jatuh pada hari Minggu tahun ini, kata pemimpin lantai itu.

Untuk sisa tahun ini, tiga hari libur nasional lagi yang jatuh pada akhir pekan Hari Yayasan Nasional, Hari Hangeul, dan Natal akan memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat dari tagihan yang direncanakan.

“Bangsa kita telah menjadi negara maju yang diundang ke pertemuan Kelompok Tujuh untuk tahun kedua berturut-turut, tetapi (rata-rata) jam kerja para pekerjanya adalah yang terlama kedua di antara anggota Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi," kata Yun seraya menambahkan bahwa undang-undang baru tersebut juga akan membantu meningkatkan konsumsi domestik.

Undang-undang tersebut merupakan bagian dari beberapa RUU serupa yang saat ini tertunda di parlemen untuk memperluas liburan alternatif, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari koreatimes.co.kr pada 15 Juni 2021.***

Editor: M. Syaiful

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah