Moskow mencatat kasus COVID19 tertinggi

- 19 Juni 2021, 19:10 WIB
Ibu kota Rusia, Moskow, pada Sabtu (19 Juni) melaporkan pandemi tertinggi untuk kasus virus corona baru untuk hari kedua berturut-turut, karena rumah sakit kota dibanjiri pasien baru karena varian Delta
Ibu kota Rusia, Moskow, pada Sabtu (19 Juni) melaporkan pandemi tertinggi untuk kasus virus corona baru untuk hari kedua berturut-turut, karena rumah sakit kota dibanjiri pasien baru karena varian Delta //channelnewsasia

Wartasumbawa.com — Ibu kota Rusia, Moskow, pada Sabtu (19 Juni) melaporkan pandemi tertinggi untuk kasus virus corona baru untuk hari kedua berturut-turut, karena rumah sakit kota dibanjiri pasien baru karena varian Delta.

Kota ini mencatat 9.120 infeksi virus corona baru dalam 24 jam, menurut angka pemerintah, tertinggi kedua berturut-turut melampaui total 9.056 kasus pada hari sebelumnya.

Angka-angka itu telah menggelembung dari hanya 3.000 setiap hari hanya dua minggu yang lalu, dengan Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan pada hari Jumat bahwa varian Delta yang sangat menular pertama kali diidentifikasi di India mewakili hampir 90 persen kasus baru.

Gelombang infeksi baru datang ketika kota kedua Rusia Saint Petersburg, hotspot COVID-19 terburuk di negara itu setelah Moskow, dijadwalkan menjadi tuan rumah tujuh pertandingan Euro 2020 - termasuk perempat final pada 2 Juli - diperkirakan akan menarik ribuan penggemar sepak bola Eropa.

Setelah mengklaim pandemi terburuk telah berlalu selama musim dingin, para pejabat sekarang bergegas untuk memperkenalkan kembali pembatasan pandemi dan menggelar tempat tidur baru yang didedikasikan untuk pasien virus corona setelah berbulan-bulan menjalani kehidupan yang hampir normal.

Pada hari Senin, Saint Petersburg mengumumkan pengetatan pembatasan termasuk tidak ada penjualan makanan di zona penggemar Euro 2020.

Tindakan lebih drastis di Moskow, di mana Sobyanin pada hari Jumat menutup zona penggemar kota, melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang, menangguhkan semua acara hiburan massal dan menutup ruang dansa.

Dia juga memperpanjang beberapa langkah yang telah dia umumkan akhir pekan lalu, seperti penutupan ruang makan di mal, kebun binatang dan taman bermain, dan bar dan restoran mulai pukul 11 ​​malam hingga 6 pagi.

Sobyanin, yang telah mengambil peran utama dalam tanggapan Rusia terhadap pandemi, mengatakan tindakan itu diperlukan karena rumah sakit di ibu kota dibanjiri pasien COVID-19 dalam beberapa hari.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah