3 Orang Siswa AS Meninggal Akibat Ditembak Remaja Berusia 15 Tahun di Sekolahnya

- 1 Desember 2021, 15:46 WIB
3 Orang Siswa AS Meninggal Akibat Ditembak Remaja Berusia 15 Tahun di Sekolahnya
3 Orang Siswa AS Meninggal Akibat Ditembak Remaja Berusia 15 Tahun di Sekolahnya /Pixabay/

WARTA SUMBAWA - Sebanyak 3 orang siswa dilaporkan telah meninggal dunia atas peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh seorang siswa berusia 15 tahun di sekolahnya di Michigan, Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 30 November 2021.

Pelaku melakukan penyeranan secara membabi buta dengan melepaskan tembakan di sekolahnya di Oxford High School di Oxford Township.

Berdasarkan keterangan dari pihak berwenang Michigan, insiden penyerangan itu menyebabkan tiga siswa meninggal dunia dan enam orang lainnya terluka, termasuk seorang guru.

Wakil Sheriff Oakland County Mike McCabe menuturkan bahwa pihaknya belum mnegetahui apa motif remaja tersebut melakukan penyerangan.

Baca Juga: Pebulutangkis Terbaik Singapura Bertekuk Lutut pada Akane Yamaguchi di BWF World Tour Finals

McCabe menuturkan pihak berwenang langsung menangkap tersangka di sekolah dan menemukan pistol semi-otomatis dan beberapa klip, setelah menerima laporan insiden tersebut.

"Para deputi mengonfrontasinya, dia membawa senjata, mereka menahannya," kata McCabe, menambahkan bahwa tersangka tidak terluka ketika dia ditahan dan dia menolak untuk mengatakan bagaimana dia memasukkan pistol ke sekolah.

Sementara itu, Tim Throne, pengawas Oxford Community Schools, mengatakan dia belum tahu nama para korban atau apakah keluarga mereka telah dihubungi.

"Saya terkejut. Ini menghancurkan," kata inspektur yang terguncang itu kepada wartawan, dikutip India Today, Rabu, 1 Desember 2021.

Baca Juga: Hore! Bantuan KJP Plus Tahap 2 2021 Untuk Siswa Telah Cair, Segera Cek di Aplikasi Berikut

McCabe mengatakan tim penyelidik akan mencari melalui pos media sosial untuk mencari bukti motif yang mungkin memicu penyerang tersebut melakukan penembakan.

Administrator sekolah mengunggah dua surat kepada orang tua di situs web sekolah bulan ini, mengatakan bahwa mereka menanggapi desas-desus tentang ancaman terhadap sekolah setelah insiden vandalisme yang aneh.

Menurut surat pertama pada 4 November yang ditulis oleh Kepala Sekolah Steve Wolf, seseorang melemparkan kepala rusa ke halaman dari atap sekolah, mengecat beberapa jendela di atap dengan cat akrilik merah dan menggunakan cat yang sama pada beton di dekat gedung sekolah.

Tanpa secara khusus merujuk insiden itu, unggahan surat kedua pada 12 November, meyakinkan tidak ada ancaman terhadap gedung sekolah maupun siswa.

Baca Juga: Pasca MotoGP dan MXGP, Pemprov NTB Sedang Perjuangkan Balap Formula 1 Digelar di Mandalika

Atas kejadian penembakan itu, Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, bersama dengan beberapa pejabat terpilih lainnya menyatakan belasungkawa kepada para korban.

"Kekerasan senjata adalah krisis kesehatan masyarakat yang merenggut nyawa setiap hari. Kami memiliki alat untuk mengurangi kekerasan senjata di Michigan," tutur Whitmer dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah waktu bagi kita untuk bersatu dan membantu anak-anak kita merasa aman di sekolah,” tandasnya.***

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah