Pembom pembawa rudal strategis, TU 160 membawa rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang diluncurkan dari udara, Raduga Kh-102.
Daya jelajah rudal ini 2.500 hingga 2.800 km.
TU 160 memiliki dua peluncur rotary yang masing-masing bisa memegang enam rudal. Total, pesawat buatan Tupolev yang berbasis di Moskow ini total bisa membawa senjata seberat 40.000 kg.
Selain itu, TU 160 menggendong rudal jelajah jarak jauh konvensional Kh-55MS. Pada 17 November 2015, Rusia mulai menggunakan Tu-160 terhadap sasaran di Suriah. Ini menandai debut tempur Tu-160.
Baca Juga: Mengancam Keamanan Eropa, NATO Kerahkan Pasukan Khusus Pengamanan Benteng Pertahanan
Untuk dapur pacu, TU 160 mendapat dukungan empat mesin turbofan Kuznetsov NK-32 afterburning. Ini merupakan mesin yang paling kuat yang pernah dipasang pada pesawat tempur.
Rekor lainnya, pada 2020, TU 16 adalah pesawat tempur terbesar dan terberat, pembom tercepat, serta pesawat sayap penyapu variabel terbesar dan terberat yang pernah diterbangkan
Dilansir dari rbth.com, Majalah American Aviation Week memilih pesawat pengebom strategis TU 160 sebagai pesawat militer Rusia yang paling berbahaya.
Majalah tersebut merilis sejumlah foto dengan detail karakteristik pesawat tersebut.
Baca Juga: Cara Mengajukan Dana KUR BRI Hingga Rp 100 Juta Menggunakan Hp di Link kur.bri.co.id