Kemenag Minta Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19 Perayaan Natal Dan Tahun Baru 2022

13 Desember 2021, 16:20 WIB
Kemenag Minta Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19 Perayaan Natal Dan Tahun Baru 2022 /Kemenag/

 

WARTA SUMBAWA - Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dalam menghadapi dua momen besar dalam waktu dekat ini, yakni perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) .

Kemenag juga mengimbau agar semua pihak terus menjaga kerukunan beragama yang sudah terbangun dengan baik saat ini.

Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, perayaan (Nataru) Natal dan Tahun Baru 2022, masih akan dijalani dalam suasana keprihatinan karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Baca Juga: Login di Link cekbansos.kemensos.go.id Untuk Mengetahui Jadwal Pencairan Bansos PKH Tahap 4 Desember 2021

Untuk itu, pihaknya mengajak agar seluruh aktivitas kemasyarakatan nantinya dilaksanakan dengan mematuhi prokes sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mengantisipasi persebaran virus corona, Kemenag juga telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE 33 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 dalam Pelaksanaan Ibadah dan Peringatan Hari Raya Natal Tahun 2021.

“Prokes ini adalah sebagai ikhtiar bersama agar kita semua senantiasa sehat dan selamat di tengah pandemi yang belum selesai ini.

Baca Juga: Ada Apa di Tanggal 14 Desember sampai Viral dan Trending di Google? Ini Fakta dan 7 Deretan Peristiwa Penting

Untuk itu, meski kita dibolehkan beraktivitas dalam berbagai bentuk dan macam kegiatan, namun mari terus saling menjaga antarsesama,” ujar Kamaruddin dalam keteran persnya, Senin, 13 Desember 2021.

Selain disiplin dalam prokes, jelang perayaan Natal, Kemenag juga meminta masyarakat maupun ormas keagamaan untuk mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati di tengah keberagamaan di Indonesia.

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan itu maka kerukunan dan kedamaian yang selama ini sudah tercipta dengan baik juga tetap akan terjaga.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka 2022. Cek Syarat di prakerja.go.id

"Mari kita menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal, sebagaimana umat Kristiani menghormati yang tak merayakan Natal.

Jika masyarakat saling menghormati, maka semua akan mendapatkan kehormatan, tanpa ada yang merasa tehinakan,” tandasnya.

Sikap saling menghargai perbedaan dan cinta kedamaian ini, menurut Kamaruddin, juga merupakan refleksi dari substansi ajaran agama.

Baca Juga: Meninggalkan Sholat, Lebih Besar Dosanya dari Pada Zina

“Untuk itu kami mengajak para tokoh agama untuk membimbing umat agar saling menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan karena itu menjadi perekat sosial menyambut Nataru ini,” ujarnya.***

Editor: Muslimin

Tags

Terkini

Terpopuler