JURNAL SUMBAWA - Usulan penundaan Pemilu yang dilakukan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) demi menolong Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan masyarakat.
Wacana tersebut banyak perhatian dari kalangan politisi nasional, ungkap saja Waketum PPP Arsul Sani.
Baca Juga: Puasa Batal! Hindari 8 Hal yang Biasa Dilakukan Disaat Bulan Puasa Ramadhan Datang
Waketum PPP Arsul Sani menilai wacana penundaan Pemilu harusnya tak lagi diungkapkan
"Bagi PPP dengan penegasan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, maka soal wacana penundaan Pemilu sudah harusnya selesai," kata Arsul Sani Selasa 19 April 2022
Arsul mengatakan maksud Cak Imin sekadar menceritakan latar belakang dirinya mengusulkan Pemilu, bukan ingin menggulirkan kembali.
Arsul menekankan kekuatan politik saat ini mayoritas menolak penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan.
"Saya kira Cak Imin sedang bercerita saja atau menjelaskan kenapa dia dulu usul penundaan Pemilu," ungkapnya
"Namun setelah mayoritas kekuatan politik dan masyarakat sipil yang ada menolaknya, maka saya yakin Cak Imin juga tidak bermaksud terus ngotot," lanjutnya.
Baca Juga: SDM Kabupaten Bima Masih Rendah, Bupati Indah Dhamayanti Putri: Kita Harus Terima Masukan Masyarakat
Wakil Ketua MPR ini menilai Cak Imin pun memahami realitas penolakan penundaan Pemilu.
Arsul menyebut alasan Cak Imin menyebut nama Ma'ruf Amin hanya sebatas candaan.***