JURNAL SUMBAWA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO Mahfut Khanafi menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Kami dari PB HMI menyatakan duka cita yang mendalam atas gempa bumi yang terjadi di beberapa tempat, seperti Jayapura, juga di Turki dan Suriah," kata Mahfut.
Seperti diketahui, kejadian gempa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dan dunia. Di Jayapura, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,4 terjadi pada Kamis, 9 Februari 2023. Gempa bumi itu menewaskan 4 orang.
Baca Juga: Profil Dan Karya Mahfud Khanafi, Ketua Umum PB HMI yang Terpilih pada Kongres ke XXXIII di Bekasi
Menurut data BPNB hingga 10 Februari, gempa menyebabkan 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.
Selain itu 1 cafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel dan 1 supermarket turut terdampak.
Sebelumnya, gempa dahsyat terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (06/02/2023). Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 itu menewaskan lebih dari 25 ribu orang dan berdampak terhadap 26 juta orang.
Baca Juga: Gempa Turki-Suriah, Indonesia Dirikan Rumah Sakit dan Kirim 65 Tenaga Medis
Gempa dahsyat ini setidaknya berdampak terhadap 26 juta orang di Turki dan Suriah. PBB memperingatkan ada sekitar 870 ribu orang memerlukan makanan hangat di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, hingga 5,3 juta orang mungkin kehilangan tempat tinggal.
Atas musibah ini, Mahfut mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada terlebih Indonesia merupakan wilayah yang sering dilanda gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja.
"Sebagai negara yang sering dilanda bencana seperti gempa bumi, mari kita tingkatkan kewaspadaan" kata Mahfud.
Baca Juga: Segera Dibuka, Ini Tabel KUR BRI 2023 Dengan Bunga Paling Rendah
Terakhir Alumni UIN Sunan Kalijaga ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu meringankan beban para korban.
"Mari kita bantu meringankan para korban yang terdampak gempa," tutup Mahfut.***