Wartasumbawa.com – Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) semakin massif di Indonesia. Di era reformasi atau tepatnya di rezim pemerintah Joko Widodo (Jokowi), prilaku korupsi lebih parah dibandingkan di era orde baru.
Dikutip Wartasumbawa.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan akun Twitter @SirianaGde, Minggu 28 Februari 2021, prilaku korupsi di rezim Jokowi disebutnya KKN-Dinasti.
“Hari ini boro-boro KKN nya lenyap, justru ditambah lagi dengan dinasti politik. Benar ngak sih? Kalau benar rezim ini pantas disebut KKN-Dinasti,” tulisnya.
Baca Juga: Memuji Nurdin Abdullah Tokoh Anti Korupsi, Tsamara Amany Dikeroyok Netizen
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli merespon cuitan tersebut dengan mengatakan tampang lugu namun kelakuan minta ampun.
“Tampang mah lugu, kelakuan ampun,” kata Rizal Ramli dikutip Wartasumbawa.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan akun Twitter @RamliRizal, Minggu 28 Februari 2021.
Rizal Ramli membandingkan prilaku korupsi dari rezim Jokowi hari ini dengan rezim Soeharto di masa orde baru.
Baca Juga: Kronologis Operasi Tangkap Tangan Nurdin Abdullah di Sulawesi Selatan
Menurut Rizal Ramli, enam tahun Soeharto berkuasa, anak-anaknya tidak melakukan tindakan KKN. Ia melanjutkan, setelah sepuluh tahun baru terjadi pilaku KKN. Kemudian, nepotisme politik baru terjadi setelah 32 tahun.