Network
Wartasumbawa.com – Petani di Kab. Temanggung Jawa Tengah, berharap bawang putih yang saat ini memasuki masa panen harga di tingkat petani naik atau bisa lebih baik dibanding tahun lalu.
Seorang petani warga Kledung, Bonar di Temanggung, mengatakan harga bawang putih tahun lalu tidak sesuai dengan harapan petani, padahal biaya tanam harga bawang putih sangat mahal, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari ANTARA.
“Tahun lalu harga jual bawang putih di tingkat petani berkisar Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram, kami berharap harga bawang putih tahun ini lebih baik dan menguntungkan petani,” katanya.
Baca Juga: Mantan Mensos Juliari mengakui beri uang 536 juta pada Ketua DPC PDIP Kendal
Namun, di awal panen kali ini belum menunjukan adanya perubahan harga jual bawang putih dan belum ada satu pun pedagang yang berani membeli bawang putih dari petani.
“Memang belum banyak petani yang panen, tetapi jika harga bawang putih bagus biasanya sudah ada pedagang yang membeli, seperti bawang merah kalau sudah panen banyak pedagang membeli,” katanya.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Satu Keluarga Masuk Jurang Di Gianyar Bali
Ia menuturkan jika kondisi ini tidak menunjukan adanya perubahan, ke depan petani mungkin tidak mau lagi menanam bawang putih, karena harga jual bawang putih tidak sebanding dengan biaya tanam yang dikeluarkan petani dan biaya tanam membekak yang membuat petani khawatir.
Baca Juga: Kasus Coronavirus bertambah sebanyak 5.744, Penambahan di Lima Provinsi
“Kemarin saya dapat informasi bahwa harga jual bawang putih basah hanya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilogram, kalau benar harga ini maka masih jauh dari harapan petani,” katanya.
Lasidi menuturkan harga bawang putih saat ini kembali ke harga puluhan tahun silam, dimana saat itu harga bawang putih anjlok sehingga petani bawang putih menjadi enggan menanam bawang putih.
“Petani kembali menanam bawang putih setelah ada program dari pemerintah, kurang lebih lima tahun yang lalu,” ujarnya.
Namun harga jual bawang putih saat ini kembali murah, bahkan bisa dibilang tidak laku dijual.
“Tiga kali panen bawang putih harganya sudah hancur, banyak petani yang merugi karena harga jual bawang putih tidak sesuai dengan biaya tanam,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaik sehingga petani tidak terus menerus mengalami kerugian.
“Disuruh tanam bawang putih petani sudah jalankan, sekarang harapan kami pemerintah juga bisa membantu petani sehingga harga jual bawang putih semakin membaik,” katanya.***(Heru Suyitno/ANTARA)
