Gunung Merapi di Perbatasan DIY dan Jawa Tengah, Mengeluarkan Tiga Kali Awan Panas Guguran

- 2 April 2021, 20:34 WIB
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengeluarkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sampai 1.500 meter ke arah barat daya, pada Jumat 2 April 2021 pagi
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengeluarkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sampai 1.500 meter ke arah barat daya, pada Jumat 2 April 2021 pagi /Infopublik/Badan Geologi

Wartasumbawa.com – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengeluarkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sampai 1.500 meter ke arah barat daya, pada Jumat 2 April 2021 pagi.

Hal itu disampaikan  Hanik melalui keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari infopublik.id pada 2 April 2021.

Hanik menuturkan,  awan panas guguran pada pengamatan pertama terjadi pada pukul 04.13  Waktu Indonesia Barat (WIB), dan 04.28 WIB dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 900 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: CBS akan Menayangkan Penghargaan Emmy pada siang hari

“Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi maksimum 84 detik,” tuturnya.

Ia menyatakan, awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 05.00 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 35 mm, serta durasi 142 detik.

Baca Juga: Pesaing dan Peluang, Tantangan Pemasar Farmasi di Era Digital

Selama periode pengamatan pada Jumat, pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengeluarkan 16 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah barat daya.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 3 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 15-35 mm selama 67-142 detik, 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm selama 17-66 detik, dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 mm selama 16 detik.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah