JURNAL SUMBAWA - Dalam rangka peringatan HUT Pomal ke-76 diadakan pagelaran wayang kulit yang dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut.
Wayang Kulit merupakan salah satu wujud kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Di dalamnya terkandung unsur nilai falsafah kehidupan yang dapat kita jadikan sebagai suri teladan dalam kehidupan masyarakat, organisasi maupun negara.
Baca Juga: Cara Mengajukan Dana KUR BRI Secara Online, Segera Ajukan dan Dapatkan Rp100 Juta
Menurut Kasal, sebagai warisan leluhur, kesenian wayang kulit harus dijaga dan dilestarikan, layaknya suatu maha karya besar dari sebuah bangsa besar dengan jati diri yang kuat.
wayang kulit merupakan sebuah warisan budaya sarat nilai yang berperan besar dalam pembentukan dan pengembangan jati diri bangsa.
Dilihat dari kandungan makna, cerita wayang kulit penuh dengan ajaran moral yang tinggi. Sehingga dapat menggugah generasi muda untuk dapat mencintai dan memahami warisan budaya wayang kulit sebagai kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Amerika Serikat Manfaatkan Agresi Rusia di Ukraina
Dalam Pagelaran Wayang Kulit ini mengambil lakon “Brotoseno Labuh” dengan Dalang Ki Sigid Ariyanto, S. Sn., dimana dalam lakon ini menceritakan tentang kisah seorang pemimpin yang adil, bijaksana dan rela berkorban demi rakyatnya.