Network
JURNAL SUMBAWA - Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu dan juga Politisi senior Paartai Golkar Fahmi Idris meninggal dunia, Minggu, 22 Mei 2022.
Fahmi Idris meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kabar duka tersebut disampaikan oleh putrinya, Fahira Idris melalui akun media sosial twitternya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1,” kata Fahira Idris.
Baca Juga: Peruntungan Angka Shio Hari Ini. Prediksi Shio dan Ramalan Shio Minggu 22 Mei 2022
Anggota DPD RI itu mengatakan, rencananya, jenazah akan di semayamkan di Tanah Kusir pukul 13.00 WIB.
“Mohon maafkan ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf,” ucapnya.
Pada 1965 sampai 1966, Fahmi Idris menduduki posisi Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI. Namun, dia tidak menyelesaikan kuliahnya dan memilih merintis menjadi wirausaha.
Akan tetapi, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Extension Universitas Indonesia dan pendidikan Financial Management for Non-Financial Manager pada 1973.
Kemudian, dia juga pernah menjadi Ketua Laskar Arief Rachman Hakim antara 1966 sampai 1968. Lulus kuliah, Fahmi lantas mendirikan sejumlah perusahaan, yakni CV Pasti, PT Kwarta Daya Pratama, PT Krama Yudha, dan lain-lain.
Usaha yang dirintis Fahmi berkembang pada 1980-an. Dia juga mengajak sejumlah rekan-rekan aktivis 1966 untuk menjadi pengusaha. Fahmi kemudian diangkat menjadi juga menjadi Presiden PT Kongsi Delapan (Kodel) Grup.
Baca Juga: Modal Usaha Untuk Pelaku UMKM, Ajukan Disini Sebelum Terlambat
Perusahaan itu berisi kumpulan perusahaan konglomerasi di bawah Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo.
Lini usaha mereka bergerak di bidang perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga perhotelan. Pada tahun 1980-an, PT Kwarta Daya Pratama dinobatkan sebagai salah satu perusahaan tersukses di Indonesia.
Perusahaan itu berhasil mengembangkan hotel di kawasan elit Amerika Serikat. Pada 1984, Fahmi bergabung dengan Partai Golkar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan Minggu 22 Mei 2022. Anda Akan Diberkati Dengan Cukup Uang Untuk Hari Itu
Pada tahun 1998 sampai 2004, Fahmi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Fahmi pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 7 Desember 2005-22 Oktober 2009.
Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 21 Oktober 2004 - 7 Desember 2005.***
