Cegah Stunting, Danone Gencarkan Program Isi Piringku Untuk Penuhi Gizi Anak

- 1 April 2023, 08:46 WIB
Cegah Stunting, Danone Gencarkan Program Isi Piringku Untuk Penuhi Gizi Anak
Cegah Stunting, Danone Gencarkan Program Isi Piringku Untuk Penuhi Gizi Anak /




JURNAL SUMBAWA - Pencegahan stunting hingga 14 persen pada 2024 menjadi program prioritas pemerintah saat ini. Namun, pengentasan stunting tidak bisa dilakukan dengan mengandalkan pemerintah saja. Diperlukan kerjasama semua pihak, termasuk swasta guna mendukung program tersebut.

Danone Indonesia menjadi salah satu swasta yang ikut membantu pemerintah untuk mencapai target penurunan angka stunting tersebut. Pengentasan dilakukan dengan menggencarkan program isi piringku untuk memenuhi gizi anak.

 Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan bahwa program dilakukan sekaligus untuk memperkuat pola arahan kementerian kesehatan dan organisasi kesehatan dunia (WHO) akan keseimbangan gizi. Dia mengatakan, penguatan program isi piringku diharapkan bisa memberikan edukasi lebih lanjut ke masyarakat akan porsi yang tepat untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Produk Kental Manis Untuk Anak Akan Berakibat Gizi Buruk dan Stunting

"Danone terus berkomitmen untuk mencegah upaya stunting tentu tidak hanya dengan produk sehat kami seperti Aqua, SGM dan produk lainnya tetapi kami juga membuat program edukasi," kata Karyanto Wibowo di Jakarta, Senin 27 Maret 2022.

Program isi piringku diluncurkan di beberapa sekolah Muhammadiyah di Klaten, Wonosobo, Surakarta di Jawa Tengah. Program ini merupakan kerjasama Danone Indonesia dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah yang bertujuan untuk mencegah stunting melalui perbaikan gizi.

Ketua Program Aku Suka Isi Piringku SD MPKU PP Muhammadiyah Emma Rachmawati mengungkapkan studi status gizi Indonesia 2022 yang mendapati bahwa kasus stunting dan gizi masih menimpa 21,6 persen populasi di Indonesia dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Ini Dia Minuman Peradaban Bernama Sakan Jabin, dr. Zaidul Akbar: Pernah Dibuat oleh Para Sahabat Zaman Dulu

Sedangkan tren status gizi balita di Indonesia yakni 3,5 persen balita kelebihan berat badan, 17,1 persen kekurangan berat badan dan 7,7 persen balita mengalami penurunan bobot tubuh secara berkelanjutan.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan non formal PP Muhammadiyah, Didik Suhardi anak-anak yang terjangkit stunting akan mengganggu produktivitas mereka. Stunting mengurangi daya serap dan pertumbuhan fisik. Secara khusus, dia mengapresiasi program penguatan porsi isi piringku yang dilakukan Danone Indonesia.

"Kami berharap bisa diperluas di kabupaten/kota lain karena memang angka stunting di beberapa daerah cukup tinggi dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah saja," katanya.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Produk Kental Manis Untuk Anak Akan Berakibat Gizi Buruk dan Stunting

Dia mengatakan, stunting terjadi bukan karena asupan gizi yang tidak seimbang atau masalah ekonomi tetapi juga pola hidup dan infrastruktur yang buruk. Dia melanjutkan, banyak yang menderita stunting juga karena gaya hidupnya kurang bagus.

Dia berharap kampanye aku suka dengan isi piringku harus terus digencarkan karena belum dikenal luas. Dia melanjutkan, semua pihak sepakat bahwa stunting harus dimusnahkan dari bumi Indonesia.

Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah Agus Samsudin mengapresiasi program yang diluncurkan Danone. Dia optimistis bahwa program tersebut akan membawa dampak secara jangka pendek dan panjang.

Baca Juga: Kurangi Makan Ini Jika Tidak Ingin Mata Katarak, dr. Zaidul Akbar: Banyak Terjadi Pada Penderita Diabetes

"Dan saya harap kampanye dengan Muhammadiyah itu bisa memberikan dampak lebih di masyarakat. mudah-mudahan program ini bisa terus berjalan," katanya.


Gizi Seimbang untuk Mencegah Stunting

Dosen Peminatan Gizi Kesmas FIKES Universitas DR. HAMKA Jakarta, Nur Asiah menjelaskan, porsi isi piringku memiliki komposisi 2/3 makanan pokok, 2/3 sayuran, 1/3 lauk pauk dan 1/3 buah-buahan.

Dia melanjutkan, asupan makanan bergizi menjadi penentu tumbuh kembang anak di masa depan. Dia mengatakan, makanan yang sehat, baik dan halal serta gizi seimbang akan menampilkan sosok anak luar biasa hingga menjadi generasi sehat yang unggul.

Baca Juga: Apa Manfaat Berbuka Puasa Dengan Kurma, dr. Zaidul Akbar: Ada Manfaat Luar Biasa Belum Banyak Orang Ketahui

Nur Asiah mengatakan, stunting membuat anak gagal tumbuh baik dari sisi fisik, perkembangan kognitif hingga menimbulkan penyakit degeneratif di masa depan. Asupan gizi seimbang penting untuk memenuhi nutrisi mengingat anak sedang aktif dengan kegiatan sekolah, les, olahraga dan aktivitas lainnya. Asupan gizi yang baik mendukung pertumbuhan anak agar sehat, cerdas dan produktif sesuai dengan harapan semua orang tua.

"Dan ini menjadi harapan kita karena kita akan menjadi bonus demografi. Tentu kualitas tetap harus dikedepankan di samping kuantitas," katanya.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x