Kasus Maling Uang Rakyat Proyek Kominfo, Harga Tower BST Ternyata Puluhan Triliun

- 24 Mei 2023, 12:16 WIB
Kasus Maling Uang Rakyat Proyek Kominfo, Harga Tower BST Ternyata Puluhan Triliun
Kasus Maling Uang Rakyat Proyek Kominfo, Harga Tower BST Ternyata Puluhan Triliun /Tangkap layar dok. ANTARA/

JS.PIKIRAN RAKYAT - Kasus maling uang rakyat (korupsi) proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Kominfo ternyata memakan biaya puluhan triliun.

Kasus maling uang rakyat atau korupsi terkait proyek penyediaan BTS dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI membuat heboh warga RI.

Semua proyek tersebut berada di wilayah 3T yakni Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan Tersangka Ketujuh Kasus Maling Uang Rakyat BTS Kominfo

Selain Johnny, Kejaksaan Agung juga telah menetapkan beberapa orang tersangka dalam kasus ini. Salah satunya Anang Latif yang merupakan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Proyek tersebut harusnya sudah selesai pada Desember 2021, namun akhirnya diundur hingga Maret 2022. Dari anggaran Rp 10 triliun, yang dilaporkan hanya sekitar Rp 2 triliun.

"Keluar dana Rp 10 triliun seharusnya Desember 2021 diperpanjang Maret. Lapor yang riil Rp 2,1 t, yang Rp 8 triliun menjadi basis pemeriksaan secara hukum oleh Kejagung," kata Menkopulhukam, Mahfud Md yang juga menjabat sebagai Plt Menkominfo.

Baca Juga: Kemendagri Menonaktifkan Bupati Kepulauan Miranti Tersangka Kasus Maling Uang Rakyat

Sebelumnya, nilai korupsi di proyek BTS 4G diperkirakan mencapai Rp 8 triliun. Nilai tersebut membuat banyak warga RI bertanya-tanya, berapa harga satu tower BTS?

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x