JURNAL SUMBAWA - Beredar kabar bahwa bumi gelap selama 3 hari saat Gerhana Matahari Total yang terjadi pada tanggal 8 April 2024. Tehadap hal demikian, BMKG tentunya memberikan tanggapan.
Dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada tanggal 8 April 2024 memang akan terjadi Gerhana Matahari Total.
Namun soal kabar bahwa bumi gelap selama 3 hari akibat Gerhana Matahari Total itu dibantah oleh pihak BMKG dan mengatakan bahwa informasi itu tidak benar.
Baca Juga: Perbandingan Harga, spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13 5G vs Xiaomi Redmi Note 13 Pro 5G
Dijelaskan dalam akun Instagram @infobmkg, bahwa efek gelap dari Gerhana Matahari Total tersebut hanya akan terjadi selama beberapa jam saja.
Indonesia sendiri adalah wilayah yang tidak akan terlewati jalur totalitas Gerhana Matahari, artinya hanya beberapa negara saja yang dapat mengamati.
"Gerhana dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah dan Kanada bagian timur." Keterangan BMKG dalam akun instagramnya @infobmkg pada Jumat 29 Maret 2024.
Baca Juga: Nikmatnya Hidangan Seafood di Panda Kabupaten Bima, Dari Ikan Bakar Hingga Palumara
Terhadap kota yang terlewati jalur Gerhana Matahari Total tersebut , durasi totalitas terpanjangnya hanya selama 4 menit 26 detik.
"Nahh #SobatBMKG tidak perlu khawatir karena simpang siur yang mengatakan Bumi dalam keadaan gelap selama 3 hari merupakan info yang tidak benar, ya!" Kata BMKG.
Untuk diketahui, bahwa peristiwa Gerhana Matahari Total ini merupakan fenomena gerhana kedua setelah Gerhana Bulan Penumbra (GBP) yang terjadi pada 25 maret lalu.
Baca Juga: RBS Aktor Intelektual Penikmat Keuntungan dari Korupsi Timah, 16 Orang Ditetapkan Tersangka
Gerhana Matahari Total biasanya hanya terjadi setiap 18 bulan sekali. Saat terjadi, bulan akan melemparkan bayanganumbra ke permukaan bumi, sehingga bayangan itu akan menutupi sepertiga dari seluruh planet, dan berlangsung selama beberapa jam saja.***