Viral! 20 Tahun Mengabdi, Kepsek di Bima Ancam Pecat Guru Tak Punya Ijazah S1 Hingga Dianiaya

19 Februari 2024, 19:36 WIB
Viral! 20 Tahun Mengabdi, Kepsek di Bima Ancam Pecat Guru Tak Punya Ijazah S1 Hingga Dianiaya /Tangkap layar/@Facebook/Ahmad D/

JURNAL SUMBAWA - Viral di media sosial, oknum kepala sekolah SDN Inpres Tonda di Desa Tonda Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) aniaya seorang guru yang mengabdi sudah 20 tahun.

Diketahui, guru tersebut bernama Rosdiana, yang menjadi korban aniaya yang dilakukan oleh kepala sekolah SDN Inpres Tonda yang bernama Khaerullah.

Dalam video klarifikasi yang beredar di Media Sosial 'Facebook', Kepsek SDN Inpres Tonda awalnya sedang makan bersama dengan para guru didalam ruangan perpustakaan.

Baca Juga: Pasangan Prabowo-Gibran Sudah Mendapatkan 55,68 Juta Suara, Data Masuk Sementara 71,26 persen di KPU

Namun, setelah selesai makan bersama, guru yang dianiaya mengaku, Kepsek tersebut membahas guru yang tak berkualitas. Bahkan mengungkit isi rapot yang di isi oleh orang diluar dari sekolah SDN Inpres Tonda.

Dalam unggahan itu, guru yang dianiaya langsung menjawabnya apa yang disampaikan oleh kepsek. "salah sendiri Kepsek, kenapa harus diisi oleh orang lain sedangkan operator sekolah ada, profil kita kan sudah lengkap tinggal isi langsung di laptop," ucapnya Rosdiana berdasarkan video viral yang beredar dikutip Senin 19 Februari 2024.

Dari jawabannya tersebut, Kepala Sekolah tak menerima dengan hati yang bijak, hingga akhirnya, Kepsek langsung mengambil kursi dan membantingnya.

Baca Juga: Nikel Indonesia Membanjiri Pasar Global: Harga Merosot, Begini Kata Menteri BUMN

Kemudian, Kepsek Inpres Tonda juga melancarkan aksi lanjutan dengan melempar piring hingga pecah berkeping empat, dan keping piring tersebut mengenai sang guru.

"Tangan masih terasa sakit, dan sandaran kursi juga mengenai paha," ungkapnya sambil mengusap air mata nya.

Dalam unggahan video klarifikasi itu, saat penganiyaan yang dilakukan Kepsek terhadap Rosdiana, guru di SDN Inpres Tonda juga hadir semua, bahkan semua guru tak berkutip atas tindakan oknum Kepala Sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun JS.COM, Sekolah SDN Inpres Tonda telah disegel oleh pihak keluarga korban yang tak terima atas tindakan Kepsek.

Baca Juga: Jokowi Ketemu Surya Paloh Setelah Penyelenggaraan Pemilu! Surya Paloh Dalam Waktu Dekat Ketemu Ketum PDIP

Di pintu masuk sekolah juga berserakan meja dan kursi, bahkan ada papan yang tertera dengan bertuliskan, "pecat Kepala Sekolah yang tidak beradab dan tidak beretika.

Tak hanya itu, pihak keluarga korban penganiayaan telah mengambil langkah serius dengan melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan Kepala Sekolah di Polsek Setempat.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler