Mamaji semakin ragu ketika keesokkan harinya Niranjan juga meminta restu darinya untuk membawa Gangaa bersekolah.
Belum diketahui kenapa Mamaji mengizinkan Niranjan membawa Gangaa berangkat sekolah. Mamaji justru semakin bimbang saat mendenagr pembicaraan pihak panti jika sebaiknya Gangaa dikembalikan saja agar bisa melakukan tugas masak dan mencuci baju.
Pihak panti bahkan dengan tega juga menyampaikan ini kepada Niranjan perihal Gangaa yang kembali ke sekolah.
Mamaji kemudian berusaha agar Gangaa kembali mendapatkan kesempatan untuk belajar di bawah pengawasannya.
Mamaji kemudian berfikir untuk bisa membawa seorang guru pilihannya tanpa diketahui Niranjan.
Niranjan kemudian bertanya siapa dia, dan Mamaji kembali memperkenalkan guru gadungan tersebut.
Niranjan memintanya untuk kembali masuk ke kantornya dan meminta guru tersebut untuk benar-benar mengajari Niranjan dengan serius.
Lalu, Niranjan memberikan syarat kepada guru tersebut sebuah syarat dimana ia tidak boleh menyakiti Gangaa.
Gangaa pernah bercerita jika ia pernah merasakan penyiksaan karena ulah gurunya. Hal ini tentu saja membuat NIranjan marah.