JURNAL SUMBAWA - Keberadaan makhluk Yakjuj dan Makjuj masih diselidiki dimana keberadaan yang sesungguhnya
Ustadz Khalid Basalamah menyebut, bahwa peneliti melihat potongan tembaga yang sudah mengeras didalam tembok China dan itu menjadi fakta keberadaan Yakjuj dan Makjuj.
Didalam Al-Quran diceritakan bahwa Nabi Zulkarnain mengurung Yakjuj dan Makjuj dengan lapisan tembaga yang tebal.
Baca Juga: Penentuan Bulan Puasa Ramadhan Bukan Orang Pendusta, Ini Cirinya Pandangan Ulama
Hal ini sesuai dengan ungkapan ustadz Khalid Basalamah tentang temuan peneliti yang menemukan Yakjuj dan Makjuj di tembok China
Didalam penjelasan ustadz Khalid Basalamah tersebut Yakjuj dan Makjuj berada di tembok China dan di celah dua gunung yang disampaikan Al-Quran.
Didalam tembok China tersebut telah ditemukan makhluk Yakjuj dan Makjuj menjadi fakta keberadaannya sebagai makhluk tanda akhir zaman.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Waktu Makin Pendek Tanda Akhir Zaman yang Sudah Tiba
Yakjuj dan Makjuj merupakan bangsa keturunan Nabi Adam, dan ada juga riwayat yang mengatakan keturunan Nuh.
Yakjuj dan Makjuj masih diteliti oleh para ahli dan mengatakan ada di tembok raksasa China
"Tembok besar China, menjadi tempat pengurungan Yakjuj dan Makjuj dan itu sudah menjadikan fakta" ungkap dalam ceramahnya
Tembok tersebut menjadi fakta dari bentuk yang sangat mencolok.
Baca Juga: Bunga 3 Persen, Pelaku UMKM Bisa Ajukan Dana KUR BRI Hingga Rp100 Juta
Didalam Al-Quran menjelaskan bahwa tembok yang dibangun Zulkarnain itu, juga membentang menutupi celah dua gunung.
"Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran, dua gunung yang disatukan Zulkarnain," ujar Ustadz Khalid.
Yakjuj dan Makjuj adalah manusia keturunan Nabi Adam AS yang tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang.***