Tidak Boleh Berprasangka Buruk, Ini Tanda Maut Menghampiri Kata Ustadz Buya Yahya

- 3 Maret 2022, 21:03 WIB
Tidak Boleh Berprasangka Buruk, Ini Tanda Maut Menghampiri Kata Ustadz Buya Yahya
Tidak Boleh Berprasangka Buruk, Ini Tanda Maut Menghampiri Kata Ustadz Buya Yahya /Tangkap layar youtube Albahjah/

JURNAL SUMBAWA - Berikut artikel tidak boleh berprasangka buruk, ini tanda maut menghampiri kata ustadz Buya Yahya

Ustadz Buya Yahya pada saat menyampaikan ceramahnya, ada salah seorang jamaah bertanya kepadanya tentang cara mengetahui maut menghampiri

Dari pernyataan tersebut Ustadz Buya Yahya menjawab bahwa sebagai manusia yang baik tidak boleh berprasangka buruk kepada Allah SWT.

Baca Juga: Hanya Doa Nabi Isa yang Mampu Memusnahkan Makhluk Yakjuj Makjuj

Ia mengatakan manusia tidak perlu menduga-duga tentang kematian seseorang.

Sebab, meski ada tanda kematian, belum tentu orang tersebut akan mati.

"Sebagai orang yang beriman hendaknya kita berprasangka baik kepada Allah SWT, Artinya enggak perlu kita berprasangka atau menduga kalau orang ini ada tanda-tanda kematian. Karena biarpun ada tanda kematian, belum tentu mati,” kata Buya Yahya dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin, 28 Februari 2022.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Mengganti Pemimpin Bukan Bencana, Stop Wacana Penundaan Pemilu 2024

Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan bahwa perbincangan mengenai tanda-tanda kematian biasanya diceritakan oleh orang sudah meninggal.

"Biasanya perbincangan tentang tanda-tanda kematian itu akan diceritakan kalau orang itu sudah mati. ‘Oh, sebelum mati aku melihat begini, ada tanda-tanda begitu’. Tapi ternyata ada tanda dilihat tapi enggak mati-mati,” jelasnya Buya Yahya

Ia menuturkan, jika ada tanda kematian pada orang-orang terdekat kita, maka tidak boleh berprasangka buruk dan kita harus mendoakan agar orang tersebut tetap diberi umur yang panjang.

Baca Juga: Manfaat Atau Khasiat Membaca Surat Al Kahfi pada Hari Jumat Menurut Ustaz Abdul Somad

“Kalaupun itu keluarga saudara dan lain sebagainya, kalau pun ada tanda kematian tetap kita berprasangka baik semoga tetap panjang umur,” katanya.

Ia melanjutkan, yang namanya kematian tidak harus ada tanda.

Hal ini banyak terjadi di lingkungan sekitar kita, misalnya ada orang yang terlihat sehat tidak memiliki penyakit apapun dan bahkan lagi ngobrol santai tiba-tiba meninggal.

Jadi kita jangan berurusan dengan ini, nanti malah membuat kita was-was,” ucapnya.

Baca Juga: Siksaan Neraka Yang Dahsyat di Perlihatkan Allah Kepada Nabi Muhammad SAW Pada Saat Isra Miraj

Daripada pada berbicara mengenai tanda kematian dan berprasangka buruk pada Allah SWT, lebih baik menyiapkan diri untuk menghadapi kematian.

Sebab, tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui kapan dan di mana akan mati.

“Mari kita siapkan diri dengan menjauhi kemaksiatan dengan banyak beristigfar meminta ampun kepada Allah dan seterusnya,” ujarnya.

Mengenai kematin ini, Allah SWT berfirma dalam Al Quran Surah An Nisa Ayat 78 sebagai berikut;

Baca Juga: Yandri Susanto Sebut Menag Tidak Membandingkan Azdan Dengan Gonggongan Anjing, Jangan di Goreng

اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا


Artinya: Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, “Ini dari sisi Allah” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, “Ini dari engkau (Nabi Muhammad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah