Kedatangan bulan puasa Ramadhan tersebut ditentukan dengan 2 cara, salah satunya dari dua hal melihat hilal Ramadhan dan mengetahui hilal dengan ru'yat
Dengan dua hal tersebut kita bisa melakukan puasa bulan Ramadhan dan sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Dikutip Jurnal Sumbawa.com dari buku ensklopedia puasa dan zakat karangan Syekh Abu Malik Kamal Bin As-sayyid Salim, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Cara Pengajuan Dana KUR BRI Langsung Cair, Ikuti Langkah Dibawah Ini
1. Mengetahui hilal adalah ru'yat bukan hisab
Cara mengetahui hilal adalah dengan ru'yat bukan yang lain. Menentukan posisi terbit hilal berdasarkan hisab tidaklah benar karena itu bagian dari dinul Islam.
2. Melihat hilal Ramadhan
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185.
"Karena itu, barang siapa di antara kamu menyaksikan bulan itu (Ramadhan) maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,"
Baca Juga: Yakjuj Makjuj Makhluk Penghuni Neraka 1 Banding 1000 Dari Umat manusia, Simak Penjelasannya
Dan diperkuat oleh hadist Nabi Muhammad SAW, dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah bersabda " jika kalian melihatnya maka berpuasalah, dan jika kalian melihatnya maka berbukalah, jika ia tertutup awan maka perkirakan lah,".***