Rasulullah lantas menjawab, “Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia. Karena ia terletak antara Rajab dan Ramadhan. Ia (juga) merupakan bulan diangkatnya amalan kepada Allah Rabbul ‘Alamiin. Sedangkan aku senang amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang puasa.” (HR An-Nasai dan berderajat hasan)
Baca Juga: Posisi Hilal Belum Terlihat, Awal Ramadhan 1443 H Berpotensi Jatuh pada 3 April 2022
4. Banyak Berdoa
Hal pertama yang dilakukan Rasulullah untuk menyambut datangnya bulan paling istimewa ini adalah dengan banyak berdoa. Kebiasaan tersebut kemudian dicontoh oleh para sahabat dan salafussalih. Bahkan, mereka berdoa jauh-jauh hari sebelum masuk Ramadhan.
Berikut ini salah satu doa yang paling populer.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
5. Bertaubat, Cara Rasulullah Menyambut Ramadhan