Dalam Islam, nasab merupakan salah satu hal yang dijaga oleh agama. Ajaran Islam melarang seseorang untuk dinisbatkan kepada orang tua angkatnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 24 April 2022: Scorpio Tentang Cinta dan Hubungan
Dengan kata lain, seorang anak dilarang untuk mengakui keturunan orang lain daripada orang tua aslinya meskipun dia dibesarkan oleh orang tua angkatnya. Seperti sabda Rasulullah SAW:
مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barang-siapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad; shahih).***