Rusia Kuasai Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky pembangkit Nuklir Berpotensi Menyebabkan Bencana

7 Maret 2022, 19:06 WIB
Rusia Kuasai Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky pembangkit Nuklir Berpotensi Menyebabkan Bencana /REUTERS/Valentyn egirenko/

JURNAL SUMBAWA - Simak artikel berikut ini, Rusia kuasai Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky pembangkit nuklir berpotensi menyebabkan bencana

Pembangkit nuklir terbesar Ukraina dan Eropa, Zaporizhia telah diduduki oleh militer Rusia setelah pertempuran sengit

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung mengeluarkan reaksi sangat keras terkait serangan tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Perempuan Sulit Dimengerti, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Ia menyebutkan baru pertama kali melihat satu negara menyerang pembangkit nuklir yang berpotensi menyebabkan bencana.

"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir," tuturnya menjelaskan

Ukraina berhasil dikuasai oleh tentara Rusia
Di Zaporizhia tempat Pembangkit nuklir terbesar pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Kisah Inspirasi Pemuda Kreatif di Bima NTB Menjadi Panutan Semua Kalangan Kaula Muda

Dengan dikuasai nya Rusia tempat Pembangkit nuklir di Ukraina, pemerintah China langsung mengeluarkan perintah setelah peristiwa terjadi.

China melalui Kementerian Luar Negerinya meminta kepada semua pihak langsung bersiap terkait pendudukan Pembangkit nuklir Zaporizhia di Ukraina.

Ia meminta agar semua pihak memastikan keamanan fasilitas nuklir setelah kejadian penyerangan dan pendudukan pembangkit nuklir tersebut terjadi.

Baca Juga: Kelompok 212 Tuntut Yaqut Cholil Qoumas Mundur, Menag Keluarkan Pernyataan

"Menghindari eskalasi dan memastikan keamanan fasilitas nuklir yang relevan dan
kami akan memantau situasi dan meminta semua pihak untuk menahan diri," kata Juru Bicara Kementerian Luara Negeri China, Wang Wenbin dikutip Jurnal Sumbawa.Pikiran-Rakyat.com dari Taiwan News pada Jumat, 4 Maret 2022.

Meskipun begitu, pemerintah China tetap meminta agar situasi diamankan dan tetap menolak untuk mengutuk serangan Rusia kepada Ukraina.

Baca Juga: Jenazah 8 Korban Penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Evakuasi

Akan tetapi Wang mengatakan pada hari Jumat bahwa China "sangat prihatin" tentang situasi yang saat ini terjadi di Rusia dan Ukraina.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler