Pukulan Pahit Lagi bagi Putin, Jenderal Ketiga Rusia Dihabisi Tentara Ukraina

12 Maret 2022, 18:36 WIB
Pukulan Pahit Lagi bagi Putin, Jenderal Ketiga Rusia Dihabisi Tentara Ukraina /Pixabay.com/

JURNAL SUMBAWA - Jenderal ketiga Rusia dihabisi oleh tentara Ukraina, hal ini adalah pukulan pahit bagi Putin.

Dikabarkan, seorang jenderal ketiga Rusia tewas dalam pertempuran melawan tentara Ukraina, Jumat 11 Maret 2022.

Kematian sang jenderal menjadi pukulan pahit lainnya bagi Presiden Vladimir Putin, ini diungkapkan oleh Media-media Barat.

Baca Juga: Dunia Memblokir Ekspor Gas dan Minyak Rusia Serta Menutup koneksi Rusia dari Dunia

Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, komandan Angkatan Darat ke-29 Distrik Militer Timur tewas dalam pertempuran di Ukraina.

"Pasukan pembela Ukraina membunuh komandan Angkatan Darat Rusia Andrei Kolesnikov," tulis penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko di Twitter tanpa merinci lokasi pertempuran tersebut.

Militer Ukraina dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi kematian jenderal Moskow tersebut.

Baca Juga: Segera Cairkan Untuk Pelaku UMKM Rp50 Juta, Ajukan Dana KUR BSI Disini

"Penjajah Rusia terus kehilangan perwira mereka dalam perang melawan Ukraina. Tentara berhasil melenyapkan Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, Komandan Distrik Militer Timur," bunyi pernyataan tersebut via akun Twitter @ArmedForcesUkr.

Menurut pejabat Barat, dia adalah salah satu dari 20 jenderal Rusia yang diyakini memimpin invasi yang penuh dengan kesalahan taktis.

Pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia terkejut dengan semangat juang Ukraina.

Mengutip Business Insider, Sabtu 12 Maret 2022, kematian Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov akan menjadi pukulan pahit lainnya bagi Putin dan Kremlin yang melanjutkan invasinya di Ukraina.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Streaming PSIS vs Bhayangkara FC Liga 1, Misi The Guardians Wajib Menang

Sebelum Kolesnikov, dua perwira tinggi Rusia mengalami nasib serupa.

Keduanya adalah Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, Kepala Staf Angkatan Darat ke-41, yang tewas di luar Kharkiv bersama beberapa perwira senior, dan Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.

Sukhovetsky adalah jenderal pertama yang tewas dan dilaporkan dibunuh oleh sniper Ukraina.

Putin mengonfirmasi kematiannya dalam pidato delapan hari setelah invasi.

Baca Juga: Singapura Ikuti Negara Barat, Beri Sanksi Tegas Terhadap Rusia

Christo Grozev, direktur eksekutif outlet jurnalisme investigasi Bellingcat, mengatakan bahwa konfirmasi kematian Sukhovetsky akan menjadi demotivasi utama bagi pasukan Rusia. Sukhovetsky dilaporkan telah diatur untuk perannya dalam mencaplok Crimea.

Surat kabar Rusia; Pravda, menyebut Sukhovetsky merupakan lulusan Sekolah Komando Lintas Udara pada tahun 1995.

Dia mulai kariernya sebagai komandan peleton sebelum naik ke kepala staf, sebelum akhirnya menemui ajalnya di tangan sniper Ukraina.

Baca Juga: Rela Melayani Manajer Koperasi, Seorang Nasabah Perempuan Jual Tubuhnya Demi Membayar Hutang

Sedangkan Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov tewas dalam pertempuran pekan lalu. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Gerasimov tewas di luar kota timur Kharkiv, bersama dengan perwira senior lainnya.

Kementerian juga menyiarkan apa yang dikatakan sebagai percakapan antara dua perwira FSB Rusia yang membahas kematian sang jenderal dan mengeluh bahwa komunikasi aman mereka tidak lagi berfungsi di dalam Ukraina.

Gerasimov mengambil bagian dalam perang Chechnya kedua, operasi militer Rusia di Suriah, dan pencaplokan Krimea dan dilaporkan memenangkan medali untuk perannya dalam kampanye tersebut.

Baca Juga: Paling Berbahaya, Inilah Lima Dampak Ketika Menggunakan Pemboman Nuklir di Dunia

Invasi Rusia, di bawah komandan seperti Kolesnikov, tidak berjalan seperti yang dilaporkan negara itu, dan memakan waktu jauh lebih lama dari yang direncanakan.

Putin masih gagal mengendalikan ruang udara di atas Ukraina, tetapi melanjutkan serangan bom mematikan seperti yang terlihat beberapa hari lalu di rumah sakit anak-anak dan bersalin.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler