Network
Wartasumbawa.com – Presiden Demokratik Republik Kongo (DRC), Felix Tshisekedi menunjuk kepala perusahaan pertambangan negara Republik Demokratik Kongo (DRC) sebagai perdana menteri baru, mengakhiri serangkaian kemenangan politik atas pendahulunya yang pernah dominan, Joseph Kabila.
Penunjukan Sama Lukonde Kyenge, direktur jenderal Gecamines dan sekutu presiden pada hari Senin, 15 Februari 2021 akan membantu Tshisekedi memasang kabinet yang lebih setia padanya untuk mendorong agenda selanjutnya.
Mantan Perdana Menteri sebelumnya, Sylvestre Ilunga Ilunkamba, orang kepercayaan dekat Kabila, telah mengundurkan diri dari jabatan pada 28 Januari setelah mosi tidak percaya di parlemen negara tersebut.
Baca Juga: Nelayan di Pulau Bungin Sering Ditangkap, FNI: Pasal Ilegal Fishing Bukan untuk Nelayan Kecil
Itu terjadi di tengah perebutan kekuasaan yang semakin intensif yang membuat Tshisekedi mengumumkan pada bulan desember bahwa dia ingin melepaskan diri dari kesepakatan pembagian kekuasaan dengan Kabila yang dia masuki setelah pemilu yang disengketakan secara luas sekitar dua tahun lalu.
Upaya petahana tersebut, untuk menghapus kubu Kabila dari institusi DRC membukukan kemenangan pertamanya pada 10 Desember, ketika anggota parlemen mencopot ketua Majelis Nasional yang pro-Kabila, Jeanine Mabunda.
Aliansi yang canggung, yang memaksa Tshisekedi untuk tawar-menawar dengan pendahulunya atas perubahan kebijakan apa pun, menambah tantangan yang dihadapi pemerintahannya, seperti korupsi dan kekerasan yang meningkat di timur yang kaya mineral itu.***
