Kepala intelijen Mesir bertemu dengan Hamas di Jalur Gaza

- 1 Juni 2021, 05:56 WIB
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan Israel harus menghentikan "agresinya" di Jalur Gaza dan Yerusalem ketika kepala intelijen Mesir bertemu dengan para pemimpin kelompok Palestina di daerah kantong pantai yang terkepung untuk mencoba meningkatkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan Israel harus menghentikan "agresinya" di Jalur Gaza dan Yerusalem ketika kepala intelijen Mesir bertemu dengan para pemimpin kelompok Palestina di daerah kantong pantai yang terkepung untuk mencoba meningkatkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel //aljazeera

Wartasumbawa.com – Seorang pejabat senior Hamas mengatakan Israel harus menghentikan "agresinya" di Jalur Gaza dan Yerusalem ketika kepala intelijen Mesir bertemu dengan para pemimpin kelompok Palestina di daerah kantong pantai yang terkepung untuk mencoba meningkatkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Khalil al-Haya berbicara setelah bertemu Abbas Kamel, yang mengunjungi Gaza setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perjalanan yang bertujuan menopang gencatan senjata informal yang ditengahi oleh Kairo.

Kunjungannya - yang pertama oleh kepala intelijen Mesir ke daerah kantong sejak awal 2000-an - juga ditujukan untuk membahas rencana rekonstruksi setelah pemboman Israel baru-baru ini di Gaza, menurut pejabat Mesir dan Palestina.

Kamel, yang belum memberikan pernyataan publik, adalah pejabat Arab berpangkat tertinggi yang mengunjungi Gaza sejak 2018. Dia bertemu dengan Yahya Sinwar, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza.

"Kami membahas beberapa file, yang paling penting kebutuhan untuk mewajibkan pendudukan menghentikan agresinya di Gaza, Yerusalem, Sheikh Jarrah dan seluruh Palestina," kata al-Haya kepada wartawan.

Dia mengatakan Israel juga harus sepenuhnya mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza ketika Hamas merebut kekuasaan dari pasukan Palestina pada 2007 setelah memenangkan pemilu 2006.

“Jika ini terjadi, maka ketenangan dan stabilitas bisa kembali,” katanya, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari Aljazeera pada 1 Juni 2021.

Mesir memainkan peran penting dalam menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang mengatur Jalur itu, mengakhiri pertempuran selama 11 hari.

Gejolak dalam kekerasan menyusul ketegangan berminggu-minggu di Yerusalem Timur yang diduduki menjelang putusan pengadilan yang sekarang ditunda tentang pengusiran paksa keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah