Tewas Dibunuh, Wali Kota Ukraina Tertembak Militer Rusia saat Bagikan Bantuan Kemanusiaan

- 7 Maret 2022, 20:00 WIB
Tewas Dibunuh, Wali Kota Ukraina Tertembak Militer Rusia saat Bagikan Bantuan Kemanusiaan
Tewas Dibunuh, Wali Kota Ukraina Tertembak Militer Rusia saat Bagikan Bantuan Kemanusiaan /Reuters/@AIBURLACHENKO/

JURNAL SUMBAWA - Wali Kota di Ukraina Gostomel, di salah satu kota kecil di dekat Ibu Kota Kyiv Ukraina, tewas dibunuh tentara Rusia.

Wali Kota Gostomel Yuri Illicch Prylypko tewas pada saat membagikan bantuan kemanusiaan kepada warga kota tersebut.

"Kepala Gostomel, Yuri Illich Prylypko, meninggal saat membagikan roti kepada warga yang lapar dan obat-obatan kepada warga yang sakit," demikian bunyi pernyataan Kota Gostomel.

Baca Juga: Rusia Kuasai Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky pembangkit Nuklir Berpotensi Menyebabkan Bencana

Wali Kota tersebut ditembak mati bersama dua orang lainnya yang tidak disebutkan identitasnya.

Waktu penembakan juga tak dipaparkan dalam pernyataan resmi tersebut.

Tidak ada yang memaksanya untuk pergi keluar di saat hujanan peluru penjajah Rusia.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Perempuan Sulit Dimengerti, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

"Wali Kota Prylypko mati membela rakyatnya, untuk Gostomel. Dia gugur sebagai pahlawan," bunyi pernyataan Kota Gostomel menambahkan seperti dikutip AFP.

Gostomel terletak di barat laut Kyiv dan merupakan rumah bagi bandara militer strategis Antonov.

Pangkalan Udara Antonov merupakan lokasi pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia di hari-hari pertama invasi berlangsung.

Serangan Rusia ke Ukraina tak menunjukkan tanda-tanda mereda hingga memasuki pekan kedua invasi pada Senin 7 Maret 2022.

Baca Juga: Kelompok 212 Tuntut Yaqut Cholil Qoumas Mundur, Menag Keluarkan Pernyataan

Walaupun sudah ada kesepakatan gencatan senjata di dua kota, gempuran Rusia di Ukraina malah makin menggebu

Ukraina pun mendesak negara Barat untuk mengirimkan bantuan militer, termasuk jet tempur.

Desakan tersebut disampaikan kala Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam negara Barat tak memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina.

Baca Juga: Kisah Inspirasi Pemuda Kreatif di Bima NTB Menjadi Panutan Semua Kalangan Kaula Muda

"Permintaan tertinggi kami adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

Menurut Kuleba, apabila Ukraina kehilangan penguasaan udara, jumlah korban jiwa di darat akan semakin banyak.

Garda Nasional Ukraina melaporkan pesawat Rusia menjatuhkan bom udara di satu kamp militer di Kharkiv pada Sabtu 5 Maret malam waktu setempat.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Makhluk yang Dikurung Oleh Nabi Zulkarnain Kata Ustadz Khalid Basalamah

Menurut pengumuman dari Kedutaan Ukraina pada Minggu 6 Maret bahwa serangan itu menewaskan empat orang tentara Ukraina dan menghancurkan sejumlah infrastruktur.***

Editor: Ahmad D

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah