Demi Rakyat, Wali Kota Ukraina Tertembak Saat Bagikan Bantuan Roti

- 8 Maret 2022, 06:48 WIB
Demi Rakyat, Wali Kota Ukraina Tertembak Saat Bagikan Bantuan Roti
Demi Rakyat, Wali Kota Ukraina Tertembak Saat Bagikan Bantuan Roti /REUTERS/@AYBURLACHENKO/

JURNAL SUMBAWA - Perang Rusia dengan Ukraina tak henti-henti, hingga masuk hari ke 13.

Wali Kota di Ukraina Gostomel, kota kecil di dekat Ibu Kota Kyiv Ukraina dikabarkan tewas tertembak pada saat bersama dengan rakyatnya

Wali Kota pada saat membagikan roti pada rakyatnya langsung tertembak oleh kelompok militer dari Rusia.

Baca Juga: Kekayaannya Indra Kenz Puluhan Miliar, Ternyata Penipu Penipu Aplikasi Bodong Binomo

"Kepala Gostomel, Yuri Illich Prylypko, meninggal saat membagikan roti kepada warga yang lapar dan obat-obatan kepada warga yang sakit," demikian bunyi pernyataan Kota Gostomel

Wali Kota tersebut ditembak mati bersama dua orang lainnya yang tidak disebutkan identitasnya.

Waktu penembakan juga tak dipaparkan dalam pernyataan resmi tersebut.

Baca Juga: Kelompok 212 Tuntut Yaqut Cholil Qoumas Mundur, Menag Keluarkan Pernyataan

Tidak ada yang memaksanya untuk pergi keluar di saat hujanan peluru penjajah Rusia.

"Wali Kota Prylypko mati membela rakyatnya, untuk Gostomel. Dia gugur sebagai pahlawan," bunyi pernyataan Kota Gostomel menambahkan seperti dikutip AFP.

Gostomel terletak di barat laut Kyiv dan merupakan rumah bagi bandara militer strategis Antonov.

Baca Juga: Bunga 6 Persen, Cepat Ajukan Dana KUR BRI Rp100 Juta Secara Online, Ajukan di Link kur.bri.co.id

Pangkalan Udara Antonov merupakan lokasi pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia di hari-hari pertama invasi berlangsung.

Serangan Rusia ke Ukraina tak menunjukkan tanda-tanda mereda hingga memasuki pekan kedua invasi pada Senin 7 Maret 2022.

Walaupun sudah ada kesepakatan gencatan senjata di dua kota, gempuran Rusia di Ukraina malah makin menggebu

Ukraina pun mendesak negara Barat untuk mengirimkan bantuan militer, termasuk jet tempur.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Perempuan Sulit Dimengerti, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Desakan tersebut disampaikan kala Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam negara Barat tak memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina.

"Permintaan tertinggi kami adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

Menurut Kuleba, apabila Ukraina kehilangan penguasaan udara, jumlah korban jiwa di darat akan semakin banyak.

Baca Juga: Episode Terakhir Sinopsis Layangan Putus, Bikin Sakit Hati

Garda Nasional Ukraina melaporkan pesawat Rusia menjatuhkan bom udara di satu kamp militer di Kharkiv pada Sabtu 5 Maret malam waktu setempat.

Menurut pengumuman dari Kedutaan Ukraina pada Minggu 6 Maret bahwa serangan itu menewaskan empat orang tentara Ukraina dan menghancurkan sejumlah infrastruktur.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah