Menurut pejabat Barat, dia adalah salah satu dari 20 jenderal Rusia yang diyakini memimpin invasi yang penuh dengan kesalahan taktis.
Pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia terkejut dengan semangat juang Ukraina.
Mengutip Business Insider, Sabtu 12 Maret 2022, kematian Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov akan menjadi pukulan pahit lainnya bagi Putin dan Kremlin yang melanjutkan invasinya di Ukraina.
Sebelum Kolesnikov, dua perwira tinggi Rusia mengalami nasib serupa.
Keduanya adalah Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, Kepala Staf Angkatan Darat ke-41, yang tewas di luar Kharkiv bersama beberapa perwira senior, dan Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.
Sukhovetsky adalah jenderal pertama yang tewas dan dilaporkan dibunuh oleh sniper Ukraina.
Putin mengonfirmasi kematiannya dalam pidato delapan hari setelah invasi.
Baca Juga: Singapura Ikuti Negara Barat, Beri Sanksi Tegas Terhadap Rusia
Christo Grozev, direktur eksekutif outlet jurnalisme investigasi Bellingcat, mengatakan bahwa konfirmasi kematian Sukhovetsky akan menjadi demotivasi utama bagi pasukan Rusia. Sukhovetsky dilaporkan telah diatur untuk perannya dalam mencaplok Crimea.