AS, Uni Eropa, dan Inggris Masukkan Beberapa Bank Rusia ke daftar hitam dan Blokir Gas dan Minyak

- 13 Maret 2022, 06:51 WIB
AS, Uni Eropa, dan Inggris Masukkan Beberapa Bank Rusia ke daftar hitam dan Blokir Gas dan Minyak
AS, Uni Eropa, dan Inggris Masukkan Beberapa Bank Rusia ke daftar hitam dan Blokir Gas dan Minyak /Pikiran-rakyat/@yusuf Wijanarko/

JURNAL SUMBAWA - Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris masukan beberapa daftar bank Rusia ke daftar hitam dan memblokir gas dan minyak nya

Pemblokiran Ekspor gas dan minyak Rusia serta Bank Rusia yang dilakukan Amerika Serikat, Ini Eropa dan Inggris karena Dunia telah memberikan sanksi terhadap Rusia atas invasinya terhadap Rusia

Daftar hitam Bank serta Pemblokiran minyak dan gas yang lebih banyak kemungkinan bakal menyebabkan Moskow menghadapi penurunan besar dalam mata uangnya, rubel, dan berujung pada krisis keuangan.

Baca Juga: Tiga Jenderal Rusia Ditembak Sniper, Putin Masih Gagal Kuasai Ukraina

Pemerintah Rusia harus menyelamatkan sistem perbankan, dengan biaya besar.

Namun, Rusia telah menumpuk cadangan senilai lebih dari Rp9.057 triliun ($630 miliar) untuk menghadapi guncangan ekonomi.

Pemerintah Inggris juga dapat mengambil tindakan lebih lanjut terhadap uang Rusia di lembaga-lembaga keuangan dan bank-bank di London.

Misalnya dengan menggunakan "unexplained wealth orders", yaitu perintah pengadilan untuk memaksa orang yang bersangkutan mengungkapkan dari mana uang mereka berasal.

Baca Juga: Cairkan Rp200 Juta Dana KUR BRI Dengan Mudah, Segera Ajukan Secara Online di kur.bri.co.id

Namun, hanya segelintir dari perintah ini yang benar-benar digunakan.

Setiap tindakan yang diambil negara-negara Barat terhadap Rusia juga dapat mempengaruhi ekonomi mereka sendiri.

Kemudian memukul sektor perbankan Rusia sama saja membahayakan perusahaan yang melakukan bisnis di Rusia, atau memiliki aset di banknya.

Larangan ekspor barang-barang berteknologi tinggi akan berdampak pada banyak produsen di Negara-negara Barat.

Yang paling penting, Eropa bergantung pada Rusia karena 40% dari gas alamnya dipasok Negara itu.

Baca Juga: Susunan Pemain PSIS Semarang vs Bhayangkara FC Liga 1, Goal Getter The Guardians Duet Dzumafo dan Jajang

Kementerian luar negeri Rusia mengancam akan memberlakukan sanksinya sendiri terhadap Negara-negara Barat. Kemungkinan termasuk mengurangi atau mematikan pasokan gas ke Eropa.

Kemudian bisa dikatakan, Rusia mendapatkan penyumbang untuk Negaranya berasalkan minyak dan gas seperlima dari ekonomi mereka dan setengah dari pendapatannya berasal dari ekspor.

Dengan demikian, penolakan untuk membeli minyak dan gas Rusia akan menjadi sanksi yang sangat berat.

Namun, itu akan berisiko bagi Negara-negara Barat yang bergantung padanya.

Baca Juga: Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Sifat Perempuan, Ternyata Benar

Rusia memasok 26% minyak mentah dan 38% gas Uni Eropa. Bahkan pasokan gas terhenti dalam waktu singkat, itu akan menyebabkan kenaikan harga energi.

Disisi lain, Amerika Serikat juga dapat melarang Rusia dari transaksi yang melibatkan dolar.

Dengan memberlakukan hukuman bagi perusahaan yang mengizinkannya melakukan hal itu.

Inggris juga mengancam akan menghentikan perusahaan Rusia menggunakan pound.

Baca Juga: Benarkah Hanya Cacing Belatung yang Mampu Membunuh Yakjuj Makjuj?

Negara-negara Barat juga dapat melarang ekspor barang-barang berteknologi tinggi ke Rusia, seperti microchip semikonduktor.

Ini akan mempengaruhi sektor pertahanan dan kedirgantaraan Rusia, serta industri seperti produksi mobil.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah