Network
Wartasumbawa.com – Pada awalnya, saya merasa narkoba sangat jauh dari kehidupan saya, dan rasanya hampir tidak mungkin bagi saya untuk terjebak dalam “barang haram” tersebut.
Loh, kenapa bisa seyakin itu? karena persepsi saya terhadap narkoba sudah terlanjur negatif, dan persepsi ini sudah terdoktrin dari kecil hingga saya dewasa.
Tentunya didukung juga oleh lingkungan terdekat saya tidak ada yang memakai atau menjadi role model bagi saya untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca Juga: Rawan Langgar Protokol Covid-19, Polri dan TNI Diterjukan Saat Bau Nyale
Alasan-alasan tersebut yang membuat saya pada saat itu merasa sangat yakin dapat memproteksi diri dari barang terlarang tersebut.
Saya bahkan sempat heran dan tidak habis pikir terhadap orang-orang yang terjebak oleh narkoba, bahkan saya sempat memandang sebelah mata dan menganggap mereka yang terjebak narkoba adalah orang-orang yang sangat merugi dan tidak menyayangi dirinya sendiri.
Baca Juga: Nelayan di Sumbawa Temukan Granat, TIM Gegana NTB Langsung Evakuasi
Mungkin saat ini saya termasuk yang beruntung karena tidak punya alasan untuk menggunakan narkoba.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, saya menjadi banyak merefleksikan diri, ditambah lagi ketika mendengar kabar bahwa terdapat beberapa orang yang saya kenal ditangkap oleh aparat kepolisian karena mengkonsumi narkoba, bahkan ada yang sampai meninggal.
