Wartasumbawa.com –Pandemi Covid-19 sukses menjadi sesuatu yang berarti bagi Kumis dan Jenggot untuk menggelar sejumlah pertunjukan, tampil dengan kreasi yang begitu menarik
Mustache and Beard merasa harus melebihi kejenuhan penikmat musik, khususnya penggemar mereka, Penawar, agar tak hanya ditawarkan gambar bergerak seperti umumnya video musik. Bagi sebagian orang yang menunggu nunggu, tentu tidak sabar untuk melhat, aksi Mustahce dan Beard di atas panggung.
Mereka sangat mengerti, menampilkan video saat beraksi di depan layar perangkat digital saja tak cukup.sebab dalam ruang lingkup yang serba terbatas.
Baca Juga: TNI Manunggal Membangun Desa Kodim 1711 / BVD Gelar Penyuluhan Ketahanan Pangan dan Pertanian
Maka, M Afif Abdullah (Vocal / Flute / Accordion), Febryan Tricahyo (Guitar Acc / Vocal), Adri Imad Kadifa (Trumpet / Trombone / Multi instrument), dan M Nagib Assegaf (Drum) meleburkan sejumlah teknologi ke dalam pertunjukan folk-popnya . D mengutip Warta.sumbawa-pikiranrakyat.com dari Microfon.pikiran-rakyat.com
AR
Selang beberapa bulan, pandemi yang belum juga menggunakan Kumis dan Jenggot kembali dengan penampilan kejutan. Kali ini, tidak di sangka konser mereka di akhir Februari 2021 didukung teknologi Augmented Reality (AR) dengan judul konsep Realitas Maya Edisi AR.
Cukup mengarahkan kamera HP di manapun, Kumis dan Jenggot akan hadir. Konser di tengah protokol protokol kesehatan pun “dilabrak” Realitas Maya Edisi AR.
Baca Juga: Mentan SYL Bicara Pangan di Rangkaian Dies Natalis FH Unhas