Ingat Tsunami Aceh, Wisata Monumen PLTD Apung

- 5 April 2021, 19:23 WIB
Kedhasyatan gelombang tsunami yang menerpa pesisir utara Banda Aceh pada bulan Desember 2004 yang lalu ternyata masih meninggalkan jejak sejarahnya.
Kedhasyatan gelombang tsunami yang menerpa pesisir utara Banda Aceh pada bulan Desember 2004 yang lalu ternyata masih meninggalkan jejak sejarahnya. //Indonesiakaya

Wartasumbawa.com – Kedhasyatan gelombang tsunami yang menerpa pesisir utara Banda Aceh pada bulan Desember 2004 yang lalu ternyata masih meninggalkan jejak sejarahnya.

Tidak hanya masih terbayang dalam ingatan, tsunami juga meninggalkan jejak berupa monumen. Monumen yang menjadi peringatan bagi siapapun terhadap dahsyatnya kekuatan alam.

Salah satunya adalah Monumen PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung di Desa Punge, Blancut, Banda Aceh.

Baca Juga: Sepeda Keliling Amsterdam Kota Teramah Bersepeda di Dunia

Sesuai namanya, kapal ini merupakan sumber tenaga listrik bagi wilayah Ulee Lheue – tempat kapal ini ditambatkan sebelum terjadinya tsunami.

Kapal dengan panjang 63 meter ini mampu menghasilkan daya sebesar 10,5 megawatt. Dengan luas mencapai 1.900 meter persegi dan bobot 2.600 ton, tidak ada yang membayangkan kapal ini dapat bergerak hingga ke tengah Kota Banda Aceh.

Baca Juga: Forum MeDAN Dompu Bagikan Nasi Bungkus dan Bersihkan Rumah Warga Korban Banjir Bandang Bima

Ketika tsunami terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, kapal ini terseret gelombang pasang setinggi 9 meter sehingga bergeser ke jantung Kota Banda Aceh sejauh 5 kilometer. Kapal ini terhempas hingga ke tengah-tengah pemukiman warga, tidak jauh dari Museum Tsunami.

Dari 11 orang awak dan beberapa warga yang berada di atas kapal ketika tsunami terjadi, hanya satu orang yang berhasil selamat.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: indonesiakaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah