Wartasumbawa.com - Sebanyak 500 ruang belajar atau rombel sekolah di Kabupaten Lombok Timur mengalami rusak berat.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (Dikdas) Lotim, Ari Jayadi mengatakan kerusakan tersebut disebabkan karena usia bangunan sekolah sudah lama.
“Dari catatan kami. Kurang lebih sekitar 500 ruang belajar mengalami rusak berat,” ungkapnya dikutip Wartasumbawa.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.Senin 1 Maret 2021.
Selain itu, sekolah dasar (SD), yang alami kerusakan akibat terdampak gempa masih tersisa ratusan sekolah dari 753 SD yang ada di Lotim.
“Untuk perbaikannya, kita telah mengajukan anggaran perbaikan melalui melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan tahun 2021 ini, Dikbud Lotim hanya mendapatkan anggaran DAK untuk SD sebesar Rp12 miliar.
Dari jumlah anggaran tersebut pihaknya
belum mampu membiayai ratusan ruang belajar yang rusak tersebut, sehingga mengajukan anggaran perbaikan melalui DAK 2022.
"Untuk perbaiki ratusan sekolah yang rusak tersebut, kita membutuhkan anggaran mencapai Rp146 miliar," sebut Ari Jayadi.***