Yahya Choli Staquf Terpilih Jadi Ketua PBNU 2021-2026

25 Desember 2021, 08:55 WIB
Yahya Choli Staquf Terpilih Jadi Ketua PBNU 2021-2026 /Pixabay/

JURNAL SUMBAWA - Alumni Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi ketua umum di organisasi islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU).

Setelah berhasil mengungguli calon petahana Said Aqil Siradj dalam pemilihan yang berlangsung di sela muktamar NU ke-34 di Lampung.

Setelah proses pemungutan suara pada hari Jumat 24 Desember 2021 pagi sekitar pukul 10.30 WIB, Pimpinan Sidang, Muhammad Nuh mengesahkan Yahya, yang juga merupakan saudara dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas, sebagai calon terpilih.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 2022 Dalam Bahasa Arab, Latin Beserta Artinya

“Sesuai dengan pasal 28 ayat 2, tata tertib Muktamar 34, maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PB NU masa khidmat 2021-2026,” kata Nuh yang di kutip dari incinew.net

Dari total 548 suara yang masuk, Yahya, yang akrab dikenal dengan sebutan Gus Yahya, berhasil mengantongi 337 suara, mengungguli pesaing terkuatnya Said yang memperoleh 210 suara. Satu suara dinyatakan gugur dalam pemilihan tersebut.

Meskipun sejumlah nama menyeruak dalam muktamar NU pada minggu ini, sosok Yahya sudah diprediksi akan menjadi pesaing kuat bagi calon petahana Said Aqil Siradj dalam memperebutkan kursi kepemimpinan NU.

Rekomendasi Muktamar NU

Selain memilih kepengurusan baru, Muktamar NU ke-34 kali ini juga memberikan sejumlah rekomendasi bagi pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Sosial (Bansos) Ditahun 2022

Seluruh rekomendasi itu, dibacakan oleh Ketua Komisi Rekomendasi Muktamar NU 34, Alissa Wahid dalam Sidang Pleno III Kamis 23 Desember 2021 malam.

Di sektor pendidikan, NU meminta pemerintah mengakomodasi nilai-nilai luhur sebagai bagian dari sistem kurikulum nasional, merevitalisasi nilai luhur bangsa dan mengembangkan penguatan kerukunan. Pemerintah juga diminta meningkatkan pembinaan paham keagamaan moderat.

"Dalam hal mengurangi intoleransi, sikap perilaku dan regulasi yang diskriminatif atas dasar mayoritas-minoritas, pemerintah khususnya Polri perlu memperkuat pendekatan jaminan hak-hak konstitusional warga negara dalam membangun harmoni sosial dan ketertiban umum,” papar Alissa.

Baca Juga: Selamat! 4 Bantuan Sosial yang Disalurkan Ditahun 2022 Cair,, Segera Daftar dan Simak Penjelasannya

Dalam bidang demokrasi, hukum dan antikorupsi, NU meminta penguatan masyarakat sipil di tengah penguasaan sistem demokrasi oleh oligarki saat ini. Desain sistem demokrasi juga perlu perbaikan dengan nilai lokal dan pengarusutamaan gender untuk memastikan partisipasi dan kepemimpinan perempuan. NU juga mengusulkan adanya perbaikan mekanisme pemilihan dan penyempurnaan skema desentralisasi.

Pejabat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Romadhon Jasn mengatakan terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merupakan kemenangan umat NU.

"Kemenangan Gus Yahya merupakan kemenangan umat dan kemenangan atas kebersamaan NU. Terpilihnya Gus Yahya perlu diapresiasi karena melalui tahapan muktamar yang berjalan dengan baik, demokratis dan sejuk serta prinsip musyawarah mufakat dijunjung tinggi," kata Romadhon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: https://cekbansos.kemensos.go.id/ Segera Daftar! 2022 Bansos Masih Disalurkan

Muktamar NU ke-34, Profil dan Biodata KH Yahya Cholil Staquf

KH Yahya Cholil Staquf dikenal juga dengan sapaan Gus Yahya, merupakan ulama berkebangsaan Indonesia. Gus Yahya dikenal sebagai kiai, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama.

Gus Yahya merupakan sosok yang lahir dari pesantren. Yahya Cholil Staquf sendiri dikenal sebagai santri tulen yang mempunyai garis keturunan kyai dan mengasuh pondok pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang.

Gus Yahya dari kecil menempuh pendidikan di Pesantren, bermula dari Pendidikan formal di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah. Lalu berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta. Saat itu ia juga kuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Baca Juga: Muslim Harus Tahu! Hukum Sholat Jumat Dimasa Pandemi

Kader HMI Jogjakarta
Lantas, bagaimana profil dan biodata Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang merupakan alumni sekaligus mantan ketua cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui KH. Yahya Cholil Tsaquf merupakan anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sekaligus mantan Ketua HMI Jogjakarta tahun 1985/1986.

Kader HMI menahkodai PBNU bukanlah pertama kalinya. Sebelumnya, alm. KH. Hasyim Muzadi yang merupakan kader HMI Malang juga pernah menduduki sebagai Ketua Umum PBNU periode 2004-2010.

Baca Juga: Radha Bakar Kuil Disaat Paridhi Minta Tolong ke Dewa: Sinopsis Serial Drama India Gopi ANTV Hari Ini

"Kader HMI sebagai kader intelektual dilatih untuk merangkul bukan memukul. Di HMI dilatih untuk bisa berbagi bukan memonopoli"

Dikutip dari berbagai sumber, berikut profil dan biodata Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
Nama : Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya
Tempat Lahir : Rembang, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 16 Februari 1966
Agama : Islam
Orang tua : KH Muhammad Cholil Bisri (ayah) Muchisnah (ibu)
Adik Kandung : Yaqut Choilil Coumas (Menteri Agama)
Pendidikan : Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah; Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta; Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Panggilan ‘Gus’ untuk Gus Yahya setelah namanya sendiri adalah panggilan khas dari Pesantren, panggilan yang digunakan untuk memanggil nama anak seorang kyai atau pengasuh pesantren.

Baca Juga: Sekjen PB HMI Apresiasi Pengesahan UU HKPD

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tumbuh di lingkungan yang sangat dekat dengan organisasi NU. Ayah Gus Yahya adalah tokoh NU yang disegani bernama KH Cholil Bisri dan bersama Gus Dur, mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain itu, Gus Yahya juga merupakan keponakan dari ulama Kharismatis dari NU, KH Mustofa Bisri, atau biasa disapa Gus Mus.bKetika Gus Dur menjadi presiden keempat, Gus Yahya diberikan amanah sebagai Juru Bicara Presiden (Jubir).***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler