JURNAL SUMBAWA - Dea yang selalu jual foto dewasanya di Only Fans kini akun miliknya disita polisi usai ditetapkan sebagai tersangka di kasus pornografi dan ITE.
Polisi sita akun Dea untuk memastikan bahwa Dea tidak akan membuat konten dewasa lagi di situs Only Fans meski dirinya tak ditahan.
Melalui Kuasa hukum Dea Only Fans, Abdillah Syarifudin memastikan kliennya itu tidak berniat untuk kembali tampil vulgar di situs Only Fans.
Baca Juga: Tentara Buatan Rusia yang Dicurigai NATO Ternyata Yakjuj Makjuj Buatan
"Dea tidak akan bikin konten dewasa lagi karena akunnya aja udah disita. Setidak-tidaknya ini menjadi pembelajaran untuk lain kali, itu udah lebih baik," kata Abdillah Syarifudin di Polda Metro Jaya, Senin 28 Maret 2022.
Kemudian Dea sendiri tidak berkomentar apa-apa dan hanya menggelengkan kepala saat ditanya.
Ia akui dirinya membuat Konten dewasa dan kemudian Abdillah mengatakan Dea telah mengakui membuat konten dewasa di Only Fans.
Baca Juga: Link Download Gratis Twibbon Marhaban Ya Ramadhan 2022 Serta Cara Membuatnya
Namun menurutnya, Dea membuat konten di situs Only Fans yang menurutnya adalah platform yang bersifat privasi.
"Klien kami mengakui semuanya terkait dengan yang ada di video tersebut, yang membuat video tersebut itu memang semuanya Dea.
"Tetapi bukan porsi kami, wewenang kami membenarkan atau menyalahkan perlakuan dari seseorang, biarkan nanti prosedur yang menjawab," jelas Abdillah.
Baca Juga: Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan 1443 H Pada 2 April 2022 Serta Penanggalannya
Abdillah mengatakan Dea membuat konten tersebut untuk pribadinya. Menurutnya, Dea telah menempatkan pada porsinya.
"Iya, untuk pribadi aja. Karena klien kami merasa ini ada tempatnya sendiri, sesuai dengan porsinya, sesuai dengan wadahnya," kata pengacara Dea lainnya, Herlambang
Menurut Herlambang, Only Fans tidak diatur di Indonesia. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah lebih tegas mengatur penggunaan OnlyFans di Indonesia.
Baca Juga: Ungkapan Ustadz Khalid Basalamah Ciri Yakjuj Makjuj yang Bermata Sipit Seperti Orang Asia
"(Only Fans) tidak diatur dan tidak diakui di Indonesia. Makanya kami juga ingin memberikan narasi seperti ini, supaya ada pihak-pihak lain yang bisa membantu menyelesaikan perkara ini sebagaimana mestinya, entah dari dari pihak pemerintahan, entah pihak yang lain bisa sama-sama membantu menyelesaikan masalah," paparnya.***