JS.PIKIRAN RAKYAT - Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat terjadi sekitar pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB. Dan pernah melayangkan isi surat dan bersumpah atas nama Allah.
Isi surat tersebut, meminta hak keadilan terhadap Kapolda Metro Jaya untuk bertemu dengan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Namun, permintaan tersebut kemungkinan tidak diindahkan sehingga terjadi penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat.
Baca Juga: Penembakan MUI di Jakpus, Ternyata Si Penembak Pernah Layangkan Surat
Di paragraf kedua tertulis, ia bersumpah akan menembak para penguasa atau pejabat negeri sipil terutama Orang-orang MUI.
Lebih lanjut tertulis di surat tersebut, pelaku penembak meminta ijin kedua kalinya, karena lelah berjuang untuk mendapatkan hak keadilannya.
Berikut isi surat milik penembak yang diduga An nama Mustofa NR.
Baca Juga: MUI Pusat Ditembak, Pelaku Penembakan Tewas
“SUMPAH YANG KEDUA"
Kepada Bapak Pimpinan KAPOLDA METRO Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/ Tembak Mati kalau tidak bapak lakukan.
SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH Dan RASUL saya akan cari senjata api saya akan tembak Penguasa/Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu/ meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/ Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.
25 Juli 2022
Hormat saya
MUSTOFA. NR”.***