JURNAL SUMBAWA - Kasus meninggalnya Mirna Salihin ditahun 2016 silam yang diduga diracuni lewat kopi Sianida oleh Jessica.
Namun, kasus tersebut masih diperbincangkan, apakah meninggalnya Mirna Salihin diracuni lewat kopi Sianida ataukah memang memiliki riwayat penyakit lain.
Terkait dengan kasus meninggalnya Mirna Salihin, ahli forensik akhirnya buka suara dan membeberkan kebenaran dari meninggalnya Mirna Salihin.
Baca Juga: Hotman Paris Sebut Kasus Jessica Tak Memenuhi Dua Alat Bukti, Hakim Tak Boleh Mendahului
Ahli forensik dr Djajah Surya Atmaja membeberkan atas meninggalnya Mirna Salihin yang diduga diracuni oleh Jessica melalui kopi Sianida, dalam podcast Dr. Richard Lee yang tayang pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Dr Djajah mengungkapkan, bahwa Mirna Salihin tidak dibunuh dengan Sianida karena tidak ditemukan Tiosianat didalam Mirna.
Menurut dr Djajah, Sianida mampu menyebabkan kematian apabila masuk ke aliran darah, bukan ke lambung.
Baca Juga: Didiet Maulana Takjub, Shopee Tunjukkan Bukti Batik Lokal Juga Layak Ekspor
Seperti yang dijelaskan, dari lambung sari makanan akan menuju ke hati untuk didetoksifikasi, alias penetralan racun.
Jadi Sianida dinetralkan dengan tiosianat alami dalam tubuh manusia.
"Maka salah satu tanda bahwa dia sudah kemasukan Sianida adalah ada tiosianat di dalam hati, darah, dan urine. Bahkan kalau diperiksa di liur juga ada. Nah itu di jasad Mirna Salihin tidak ada," ungkapnya dokter Djaja.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir Rabu 11 Oktober 2023, Virgo Keuangan Semakin Menjadi Ketat
Sebelumnya, dr Djaja merupakan dokter yang bertugas mengawetkan jenazah dalam kasus kematian Mirna Salihin, dan dirinya juga selaku Dosen senior Universitas Indonesia.***